MAGELANG- Air mancur menari (dancing fountain) tempat hiburan baru bagi warga Kota Magelang dan sekitarnya, beberapa hari lalu ditutup banner mengelilingi seluruh areal kolam dan taman.
Penutupan areal yang panjangnya sekitar 72 meter dan lebar 6,5 meter ini menimbulkan pertanyaan masyarakat. Bahkan menarik perhatian Komisi C DPRD Kota Magelang.
Sejumlah anggota Komisi C DPRD Kota Magelang langsung meninjau ikon baru Kota Magelang yang ditutup sementara tersebut. Mereka ingin memastikan penutupan ini dalam rangka apa, karena wahana ini terbilang baru.
‘’Saya banyak ditanya konstituen soal penutupan air mancur menari ini. Dari pada tidak bisa menjawab ketika ditanya, maka kami inisiatif meninjau ke lapangan. Dari situ kami tahu kalau yang diperbaiki ternyata kabelnya,” tutur Anggota Komisi C, Moch Haryadi.
Hal senada disampaikan anggota Komisi C lainnya, Sutarman. Dia menyarankan OPD terkait untuk memasang pengumuman yang besar agar terbaca oleh masyarakat, sehingga dapat diketahui alasannya ditutup.
‘’Sebaiknya ada papan pengumuman yang besar mengenai alasan penutupan sementara, seperti informasi jadwal pertunjukan,” pintanya.
Kasi Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Yetty Setyaningsih mengatakan, wahana air mancur menari yang diresmikan akhir tahun 2017 masih dalam masa pemeliharaan oleh rekanan yang membangunnya. Maka dimanfaatkan untuk perawatan dan penyempurnaan.
‘’Kami memang menghentikan pertunjukan dan arealnya juga ditutup, karena sedang masa perawatan. Hanya sementara untuk penyempurnaan saja,’’ katanya kemarin.
Menurutnya, masa perawatan ini diperkirakan selesai dalam waktu sepuluh hari atau maksimal dua pekan. Penyempurnaan bertujuan agar gerakan air mancur menari lebih bagus lagi, dan makin selaras dengan musik yang dimainkan.
‘’Untuk musik kami usulkan di anggaran perubahan agar sempurna sound systemnya. Inginnya suara yang ke luar lebih menggelegar, seperti di Gelora Bung Karno, Jakarta,’’ ujarnya.
Pembangunan air mancur menari yang lokasinya di sisi barat Alun-alun Kota Magelang menghabiskan dana Rp 4,9 miliar. Peresmiannya dilakukan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito pada malam Tahun Baru 2018. (Suarabaru.id/dh)