blank
Fans Rasta memberikan bantuan sembako kepada Lusmiatun warga dukuh Katesan, desa Janjang Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) – Paska kebakaran rumah di Jiken beberapa waktu lalu, ada kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh pandemen (Fans) Radio Swara Tani (Rasta) FM Blora seikhlasnya menyalurkan sejumlah paket sembako bagi korban kebakaran di Dukuh Katesan, Desa Janjang, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Bantuan diterima langsung pemilik rumah Lusmiatun disaksikan langsung Kepala Desa Janjang, Kecamatan Jiken, Ngasi. Kamis, (10/8/2023).

Ketua Paguyuban Fans Radio Swara Tani FM Blora, Rustamaji Mengatakan bahwa bentuan paket sembako ini merupakan hasil gotong royong seluruh fans yang peduli terhadap para korban bencana alam. Ada sedikit bantuan ini semoga dapat bermanfaat untuk korban.

“Ini kami dari fans radio swara tani peduli sesama, dengan berbagi sedikit paket sembako. Bantuan ini hasil sumbangan kawan-kawan yang merasa prihatin dengan korban bencana,” ucap Rustamaji.

Rustamaji mengungkapkan kegiatan bakti sosial ini tak lepas dari semangat kawan-kawan fans Rasta FM yang ingin sesarengan membantu meringankan saudara. Rustamaji mengucapkan terima kasih kepada seluruh fans rasta yang telah mensukseskan kegiatan baksos ini.

“Saya mewakili teman-teman yang hari ini tidak bisa hadir langsung mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Ini bentuk kepedulian kami untuk bersama pemerintah meringankan para korban bencana,” ujar Rustamaji.

Pada kesempatan itu, Pemilik Rumah di dukuh Katesan, Lusmiatun menyampaikan terima kasih atas kepedulian Fans Radio Rasta FM kepada keluarganya. Lusmiatun pun mendoakan agar Radio Rasta semakin maju dan terus mengudara menghibur masyarakat Kabupaten Blora.

“Saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya ini. Saya doakan Radio Rasta terus jaya, terus mengudara dan semua anggota dan fans diberi kesehatan dan kemudahan urusannya,” ujar Lusmiatun.

Perlu diketahui, kebakaran yang melanda rumah Lusmiatun terjadi pada Senin (7/8/2023). Kebakaran yang disebabkan oleh pembakaran sisa kayu tersebut membuat rumah korban tak tersisa, hanya puing puing hingga rata dengan tanah.

Kudnadi Saputro