WONOGIRI – Setidak-tidaknya dua kali kobaran api membakar hutan di lereng puncak Gunung Gandul, Kabupaten Wonogiri. Kebakaran beruntun di Gunung Gandul ini, berlangsung Jumat siang dan Jumat malam (11/1). Tidak ada korban jiwa, tapi ratusan kawanan kera liar yang menjadi penghuninya, ramai-ramai pada berlarian menjauhi areal hutan yang terbakar.
Kobaran api dan asap tebal yang mengangkasa, terlihat jelas dari jantung Kota Wonogiri, dan dari sisi lereng barat Gunung Gandul. Dari sisi timur, masyarakat Kampung Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menyatakan, mulai melihat ada kepulan asap pekat di lereng puncak Gunung Gandul pada pukul 12.30. Penuturan sama, juga dikemumakan oleh warga Kampung Tunggul dan Joho di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, yang menghuni di lereng sisi barat.
Kapolsek Wonogiri Kota AKP Budiyono dan Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, mewakili Kapolres AKBP Uri Nartanti Istiwiodayati, menyatakan, pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Areal hutan yang terbakar, berada di Petak 13 E dengan luas baku 3,2 Ha, berada di Resort Pemangkungan Hutan (RPH) Cubluk, wilayah Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, kawasan Kesatuan Pemangkungan Hutan (KPH) Surakarta.
Kebakaran hutan di Gunung Gandul ini, dilaporkan ke Polsek Wonogiri Kota pada pukul 12.45. Titik api berkobar dari areal hutan yang secara administratif pemerintahan masuk dalam wilayah Kelurahan Giripurwo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri. Untuk memadamkannya, jajaran Polsek dibantu personel dari Koramil-01 Wonogiri, mendatangi ke lokasi hutan yang terbakar. Itu dilakukan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, para personel SAR dan para relawan siaga bencana dari komunitas Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Wonogiri. Mereka bergotong-royong melakukan pemadaman dengan alat seadanya.
Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, upaya pemadaman dilakukan dengan mendekati titik nyala api, untuk digepyoki dan dipentungi memakai tongkat. Ini dilakukan bersama perangkat desa dan warga masyarakat tepi hutan yang tergabung dalam institusi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Juga didatangkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, untuk memadamkan api yang berada di dekat jalan tembus Kampung Gerdu ke Joho.
Kepada polisi, Mantri Hutan Sutarno (45), menyatakan, areal hutan yang terbakar tersebut, merupakan hutan negara yang dikelola Perum Perhutani, dengan tanaman tegakan jenis Sonokeling. Saksi yang pertamakli melihat kebakaran hutan di lereng puncak Gunung Gandul ini, Suyadi (43) dan Yatno (42, keduanya warga Lingkungan Johokidul, Kelurahan Giriwono, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.
Diduga, api yang membakar hutan di Gunung Gandul tersebut, berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarang. Kondisi hutan yang serba kering di mucim kemarau puncak sekarang ini, memudahkan api cepat berkobar dan meluas, karena datang tiupan angin. Menjelang petang, kebakaran hutan di Gunung Gandul dapat dipadamkan. Tapi kobaran api muncul lagi pada malam harinya, dan menjadi kejadian kebakaran keduakalinya yang terjadi beruntun di kawasan hutan Gunung Gandul. ”Malam itu juga api kebakaran hutan yang keduakalinya, langsung dapat dipadamkan pada pukul 20.30,” tegas Bambang Haryanto.
suarabaru.id/Bambang Pur