SEMARANG (SUARABARU.ID) – Hari kedua pelaksanaan Uji Coba Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka 2023, masih diujicobakan terkait soal seksi mendengarkan, merespons kaidah, dan seksi membaca.
Kegiatan yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jateng ini berlangsung di Ibis Hotel Kota Semarang dan diikuti 20 peserta dari berbagai profesi.
“Ini merupakan bagian dari uji coba secara nasional yang juga diselenggarakan di beberapa tempat selain di Kota Semarang,” ungkap Dr. Abdul Khak, M.Hum selaku Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa usai memberikan pengarahan kepada peserta, Rabu (2/8/2023).
“Kami ingin mendapatkan masukan. Disamping mewakili dari berbagai profesi, kami ingin UKBI ini diberi umpan balik dari berbagai daerah. Karena penutur bahasa Indonesia tentu saja dari berbagai latar belakang yang berbeda. Misalnya kalau orang berlatar belakang bahasa Melayu pasti berbeda dengan yang berlatar belakang bahasa Jawa,” tuturnya.
“Ini juga salah satu bagian dari upaya kami, agar secara persebaran, UKBI ini telah diuji secara merata, baik dari sisi geografi maupun sisi profesi,” ujarnya.
Abdul Khak mengatakan, secara nasional dengan mengundang berbagai pakar pengujian pihaknya sudah menentukan standarnya.
“Memang standarnya dibuat mulai dari mudah, agak sulit dan sulit. Karena akan mengukur tingkat kemahiran, tentu akan diukur dari tingkat bawah hingga level yang tinggi,” tukasnya.
Ia menyebut setiap tahunnya UKBI akan selalu dilaksanakan di tempat yang berbeda, sedangkan untuk soal UKBI sendiri akan terus diganti
“Dengan peserta yang makin banyak, kami tidak mau soal ini berulang. Walupun bank soal sudah ribuan, namun untuk soal yang lama akan kami ganti,” jelasnya.
Nantinya, sambung Abdul Khak, soal-soal yang tidak terpakai akan dimanfaatkan pada simulasi UKBI, dimana para calon peserta UKBI Standar, sebelumnya bisa mengikuti simulasi UKBI untuk uji coba terlebih dahulu agar mengenal jenis-jenis soalnya.
Sementara itu Koordinator KKLP UKBI Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Elvi Suzanti, M.Pd menambahkan, dari uji coba instrumen yang sedang dikembangkan dalam tahun ini hasilnya akan dibawa ke sidang validasi.
“Untuk mengecek apakah materi yang kita susun sudah valid apa belum, nanti bisa terbaca dari jawaban responden atau para peserta uji coba ini,” kata Elvi.
Dikatakan, uji coba ini adalah salah satu tahapan yang penting dalam rangkaian penyusunan soal UKBI. Setelah dinyatakan valid, akan dimasukkan bank soal.
Ia berharap dari uji coba ini, respon yang diberikan para peserta uji coba benar-benar serius dan tidak main-main, karena akan berpengaruh dengan hasil yang diharapkan.
Ning S