blank
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono menyilang foto anggota yang di-PTDH, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Di halaman Polresta Magelang dilaksanakan upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) in absentia personel Polresta Magelang, Selasa (1/8/2023) pagi.

Kegiatan itu dipimpin Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, yang dihadiri para pejabat utama Polresta Magelang, Kasat, Kapolsek, Kasi, Perwira, personil Polri, serta ASN Polresta Magelang.

Ada tiga personel yang di-PTDH, namun ketiganya tidak hadir. Maka ditandai dengan penyilangan foto dari tiga personel tersebut.

PTDH itu sesuai Keputusan Kapolda Jawa Tengah Nomor : Kep/1320/1321 /1322/VII/2023, tanggal 18 Juli 2023. Yakni MHM (Bripka), ABP (Bripka), dan BAP (Brigadir).

Kapolresta Magelang mengatakan, acara itu sebenarnya bukan merupakan suatu kebanggaan, namun sangat ironis dan memprihatinkan. Selaku anggota Polri aparat penegak hukum bisa memberikan contoh, akan tetapi ketiga personel itu malah memberikan contoh yang tidak baik, sehingga diberhentikan dari kedinasan Polri.

“Jadi ketika organisasi memberikan reward dan punishmen kepada personel harus berimbang. Ketika reward disaksikan oleh rekan- rekan, maka punishmen pun demikian,” katanya.

Itu buat pembelajaran bagi semua. “Kami sangat prihatin kasus-kasus seperti ini terjadi di sekitar kita,” imbuhnya.

Para personel yang di-PTDH itu sudah diingatkan berulang- kali, termasuk oleh pimpinan sebelumnya. Dengan mengirimkan yang bersangkutan untuk mengikuti kegiatan keagamaan di Pondok Pesantren Darut Tauhid.

Dikemukakan juga, sudah banyak upaya yang dilakukan, termasuk semua pembinaan. Upaya  tersebut dilakukan dengan pembiayaan oleh Kapolres, pembinaan internal, ke bidang Dokkes dan upaya lain.

Ternyata, lanjutnya, belum menyadarkan yang bersangkutan dan tidak berhenti. Justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali, dan ditutup dengan kasus Narkoba. Hingga ditangkap oleh petugas polisi setempat, maupun dari wilayah lain.

“Saya perintahkan kepada rekan-rekan dan saya harapkan bagi seluruh personel untuk tidak melakukan pelanggaran disiplin termasuk pemakaian narkoba. Jika masih ada yang memakai narkoba berhenti dari sekarang,” pintanya.

Oleh karena itu diharapkan untuk seluruh personel termasuk para Kapolsek dan satuan fungsi yang lain agar saling mengingatkan dan saling mengawasi. Kalau ada yang salah jangan dibiarkan, agar tidak terlambat.

“Mari kita renungkan bersama, saya berharap ini adalah kejadian yang terakhir. Jadilah petugas polisi yang baik dan bisa menjadi contoh untuk masyarakat. Saya ingin upacara ini menjadi pengingat untuk kita semua,” harap Kombes Pol Ruruh.

Eko Priyono