blank
Sat Resnarkoba Polres Kebumen memberi sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kebumen, Kamis 27/7.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kasus narkoba di Kabupaten Kebumen makin meresahkan. Bahkan  anggapan kasus narkoba hanya ada di perkotaan kini tidak berlaku.

Berdasarkan data Sat Resnarkoba Polres Kebumen, kasus tersebut kini merambah ke pedesaan. Tak sedikit warga desa harus mendekam di penjara karena kasus narkoba, baik kepemilikan narkoba, mengedarkan maupun mengkonsumsinya.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasat Resnarkoba Polres Iptu Edi Purwanto mengungkapkan hal tersebut pada pencanangan Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Kamis (27/7).

“Pada tahun 2023 ini, kita telah menangani 25 kasus narkoba, dengan total 30 tersangka. Bahkan paling muda, adalah pelajar kelas 3 SMA sudah terkena kasus narkoba,”jelas Iptu Edi.

Adanya fenomena tersebut, Kasat Resnarkoba mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap narkoba.

 

blank
Pencanangan Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kebumen, Kamis 27/7.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

Menurut Iptu Edi, pencanangan Kampung Tangguh Bersinar di Desa Jatimulyo merupakan program Pemerintah sebagai bentuk melawan peredaran Narkoba di Indonesia. Di Desa Jatimulyo Alian sebelumnya pernah  ada warga tersandung kasus narkoba.

Kasat Resnarkoba menyatakan, saat itu ia turun langsung melakukan penangkapan kepada warga Desa Jatimulyo karena kasus narkoba.

Pada kegiatan pencanangan Kampung Tangguh Bersinar semakin meriah saat Kaurbinopsnal Sat Resnarkoba Ipda Oon Tulistiono memberikan materi tentang dampak bahaya narkoba, ciri pengguna narkoba, serta pengenalan sampel jenis narkoba.

Jenis ataupun sampel narkoba yang ditampilkan diantaranya, tanaman ganja, sabu, pil ekstasi, pil hexymer, nipam dan banyak jenis obat-obatan yang masuk kategori narkoba yang banyak disalahgunakan pelaku.

Bahkan banyak dari peserta baru pertama kali melihat narkoba secara langsung dengan jarak yang sangat dekat.

“Nanti para peserta bisa menularkan informasi ini kepada masyarakat tentang materi yang kita sampaikan, sebagai tindak lanjut pencanangan,”pinta Ipda Oon.

Menurut Kaurbinopsnal Sat Resnarkoba, semua harus kompak menyatakan perang terhadap narkoba. Warga diminta peka terhadap saudara atau pun tetangga sekitar dan memastikan lingkungannya bersih dari narkoba.

“Yang harus kita lakukan jika mendapati penyalahgunaan narkoba, segera laporkan Pemdes, Bhabinkamtibmas, ataupun Sat Resnarkoba. Untuk ciri-ciri seperti apa yang kita tampilkan tadi. Ini agar kampung kita, desa kita, bersih dari narkoba,”imbuh Ipda Oon.

Kades Jatimulyo Wahidun Kusniyanto menyambut positif  kegiatan ini pun disambut positif kegiatan tersebut. Kadesbeserta perangkat desa dan sejumlah tokoh masyarakat yang hadir dalam pencanangan.

“Kegiatan ini menjadi pembelajaran yang penting untuk mencegah narkoba di desa kami. Kita dikenalkan seperti apa narkoba, bahaya narkoba, ciri-ciri orang yang mengkonsumsi narkoba. Materi ini sangat bermanfaat,”ungkap Wahidun.

Komper Wardopo