Jepara- Pameran Kreatifitas dan Fashion Show Daur Ulang Sampah 2019, yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara dialun-alun Jepara II Kamis (3/10/2019) kacau balau. Tiupan angin kencang membuat tenda-tenda stand pameran roboh sebanyak dua kali. Akhirnya pameran yang direncanakan akan berlangsung dua hari di hentikan.
Menurut saksi mata, kejadian tersebut berlangsung sekitar jam 10.00 WIB, pada saat Kepala DLH Jepara, Elida Farikha menyampaikan sambutannya. Rencananya, acara tersebut akan dibuka oleh Sekda Jepara Edy Sujatmiko. Namun pada saat Elida usai mengucapkan salam tiba-tiba angin kencang bertiup. “Sebanyak tujuh tenda di sisi barat dan selatan lapangan, roboh berderak-derak karena derasnya tiupan angin. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan. Karena dalam waktu tidak sampai setengah menit, tenda stand pameran banyak yang roboh,” ujar Marsono warga Kaumann Jepara.
Salah satu peserta pameran, Alip dari komunitas Bank Sampah Mulyoharjo menyatakan robohnya tenda berlangsung cepat. “Angin bertiup dari arah utara ke arah barat daya dengan kekuatan besar. Dalam beberapa detik saja, tenda-tenda langsung banyak yang roboh” ujar Alip S.
Ia bersyukur tenda pamerannya tidak roboh. Orang-orang yang berada di dalam tenda yang roboh, langsung berhamhuranb ke luar. Meski ada juga yang tidak sempat menyelamatkan diri.
“Kejadiannya cepat sekali. Saat acara akan dibuka secara resmi angin kencang tiba-tiba datang. Terus bruk-bruk begitu saja, tenda-tenda pada roboh,” ujar Haryanto dari SMAN 1 Bangsri yang berada di lokasi kejadian, Kamis (3/10/2019).
Sementara itu, dua orang dari perwakilan Bank Sampah Desa Kedung Sarimulya, Welahan, yang ikut pameran dilaporkan mengelami memar pada bagian kepalanya yaitu Fitriya dan Anik Pujiningsih. Pada saat kejadian mereka sedang mempersiapkan buku tamu untuk stand pameran mereka.
Saat angin kencang datang, mereka tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya tertimpa tiang tenda. Dua wanita ini mengalami memar pada bagian kepalanya. Meski demikian kondisinya cidera yang mereka alami tidak terlalu serius.
Sebenarnya setelah sempat ditunda, untuk mengecek situasi dan kondisi tenda-tenda yang roboh, acara ini sempat diteruskan. Bahkan Sekda Jepara Edy Sudjadmiko sempat membuka pameran tersejut.
Namun pada siang hari sekitar jam 12.30 WIB, angin kembali bertiup kencang. Kali ini menerjang tenda utama kegiatan.
Kegiatan yang setiap tahun diadakan ini akhirnya diputuskan dihentikan oleh DLH, karena situasinya sudah tidak memungkinkan. Disamping itu ada ketakutan angin kencang akan kembali bertiup.
Ada 31 Stand peserta pameran yang ikut dalam kegiatan ini. Sebanyak 7 diantaranya roboh karena tiupan angin. Selain diikuti peserta lokal, ada juga peserta dari Demak, Kudus, Pati, Rembang dan Grobogan. (SuaraBaru.Id/Hadi Priyanto)