Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo, saat menyampaikan keterangan tentang rencana pementasan wayang kulit Lakon Wahyu Cakraningrat.(Dok.Humas Polri)

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Polri akan mememantaskan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Wahyu Cakraningrat, Jumat malam (7/7) besok. Lokasinya, di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juli 2023.

Di Jakarta, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan, pementasan wayang kulit ini, dilakansankan masih dalam rangkaian memperingati HUT Ke-77 Bhayangkara Tahun 2023. Ini merupakan komitmen dari Polri untuk ikut terus menjaga dan melestarikan budaya asli Indonesia.

Press release Polri akan menggelar wayang kulit ini, Kamis (6/7), oleh Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo,  ikut dibagikan kepada awak media di Kabupaten Wonogiri.

”Melestarikan budaya Bangsa Indonesia yaitu wayang kulit, agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” tandas Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (6/7) di Jakarta.

Selain itu, kata Dedi, pementasan kesenian wayang kulit ini, juga bertujuan untuk semakin mendekatkan Polri dengan seluruh masyarakat. Yakni dengan menyajikan hiburan rakyat secara gratis.

“Memberikan hiburan gratis kepada masyarakat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 sekaligus menyediakan makanan dan minuman gratis sebagai bentuk rasa syukur dengan berbagi kepada masyarakat,” ujar Dedi.

Untuk diketahui, Lakon Wahyu Cakraningrat membeber ceritera tentang upaya mendapatkan anugerah wahyu ratu atau raja. Cakra adalah berputar. Ningrat adalah dunia. Ini dapat diartikan sebagai hal yang berhubungan dengan perubahan kehidupan. Menggambarkan banyak masalah di negara disebabkan krisis tatanan atau sistem.

Maka, barang siapa yang bisa mendapatkan wahyu tersebut, akan tampil menjadi sosok pemimpin yang amanah dalam menjalankan perubahan dan membawakan kemajuan serta kesejahteraan bangsa.
Bambang Pur