GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kafe Angkring Double Six di di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, terbakar sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa 4 Juli 2023.
Kebakaran d kafe Angkring Double Six milik Ardhana, warga Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, ini menurut Kapolsek Karangrayung, Iptu Sutarjo, ini bermula ketika warga yang rumahnya berada pada jarak 10 meter menciun bau kabel hangus.
“Warga mencium bau hangus, kemudian memberitahukan kepada tetangganya. Keduanya lalu mengecek ke kafe tersebut, karena kondisi lampu dimatikan, jadi tidak kelihatan apa yang terjadi di dalam,” ujar Iptu Sutarjo.
Selanjutnya, kedua warga tersebut mendengar suara letupan. Keduanya kemudian berteriak minta tolong setelah melihat adanya kobaran api dari bagian dapur kafe tersebut.
Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun karena api terus membesar, tim Damkar Satpol PP Grobogan Pos Godong akhirnya dikerahkan untuk membantu pemadaman.
Baca juga Bupati Grobogan Menyampaikan Raperda Penyertaan Modal untuk BUMD dengan Ttal Rp 17 Miliar
Kapolsek Karangrayung, Iptu Sutarjo menjelaskan, saat kejadian tersebut pemilik tempat usahanya sudah menutup dan kembali ke rumahnya di daerah Juwangi, Kabupaten Boyolali.
“Saat kami minta keterangan sebelumnya korban menyebutkan, sudah mengecek kondisi kompor dan peralatan elektronik di bagian dapur kafe miliknya,” jelas Iptu Sutarjo.
Korsleting Listrik
Setelah api padam, tim Inafis Polres Grobogan dan unit Reskrim Polsek Karangrayung melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
Saat memeriksa di lokasi kejadian, petugas mendapati adanya kabel bekas terbakar. Hingga akhirnya disimpulkan bahwa kebakaran ini disebabkan karena korsleting listrik. “Penyebabnya korsleting listrik,” ujar Iptu Sutarjo.
Dalam insiden kebakaran ini tidak ditemukan adanya korban jiwa. Pemilik kafe menderita kerugian sekitar Rp10 juta.
Iptu Sutarjo menjelaskan, kafe tersebut berbahan baja ringan dengan atap seng dinding partisi GRC. Di dalam kafe, terdapat perabotan berupa meja kursi rak penyimpanan barang terbuat dari bahan kayu. “Tidak ada korban jiwa, hanya menderita kerugian material senilai Rp10 juta,” ujarnya.
Selain kafe yang hangus terbakar, beberapa peralatan jualan milik korban juga ludes terbakar seperti kulkas, kompor, dua tabung gas, gelas dan piring mengalami pecah, perabotan dapur lain dan juga bahan masak atau bumbu dapur.
Dengan adanya kejadian ini, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat, khususnya di wilayah Karangrayung agar waspada terhadap bahaya kebakaran.
Iptu Sutarjo meminta warga untuk memeriksa kabel atau peralatan elektronik juga kompor secara berkala. “Pastikan kabel berstandar SNI, kompor juga dicek secara berkala, setelah masak maupun hendak bepergian,” imbaunya.
Tya Wiedya