Peserta Diklat PTK bersama PC Pergunu dan narasumber

JEPARA (SUARABARU.ID|) – Sebanyak 88 guru di wilayah zona utara Kabupaten Jepara mengikuti Diklat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Aula MTs Sadamiyah, Guyangan, Bangsri. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu 25 Juni 2023. Bertindak sebagai narasumber Prof. Dr. H. Mustaqim, M.Pd, Guru besar UIN Walisongo Semarang yang juga sebagai Wakil Syuriyah PCNU Jepara.

Hadir dalam acara tersebut Ketua LP Ma’arif NU Jepara, Mualimin, Ketua PC Pergunu Jepara, Akhmad Machalli beserta jajarannya, Pengasuh Ponpes Sadamiyah Dr. H. Ahmad Maghfurin, M.Ag mewakili KH. Nahrowi, M.S.I selaku pimpinan Pondok Pesantren Sadamiyah, Bangsri.

Narasumber, Prof. Dr. H. Mustaqim, M.Pd, Guru besar UIN Walisongo Semarang yang juga sebagai Wakil Syuriyah PCNU Jepara

Dalam sambutannya, Dr. Maghfurin mengatakan bahwa guru-guru Ma’arif di Jepara sangat beruntung didampingi Pergunu. ” Guru-guru di Jepara yang bergabung di Pergunu sangat beruntung karena ada program pendampingan dan peningkatan kompetensi dalam persiapan menuju PPG hingga lulus.” Tuturnya.

Di daerah lain atau organisasi profesi lain menurut Maghfurin, yang juga dosen PPG UIN Walisongo sangat jarang sebuah organisasi profesi melakukan pendampingan hingga sejauh ini.

Makhali, Ketua Pergunu Jepara menjelaskan bahwa ada tiga sebab yang menjadikan banyak guru tidak lolos PPG.
Menurutnya, pertama adalah kurang menguasai kompetisi profesional. Kedua adalah penguasaan pedagogik, dan ketiga kurang menguasai IT. Tiga faktor itulah yang menyebabkan banyak guru tidak mampu lolos dari pre test dan gagal mencapai passing grade.

Ketua PC Pergunu Achmad Makhali saat memberikan sambutan

Oleh karena itu, Pergunu Jepara akan memfasilitasi program-program untuk membantu mendampingi guru-guru tersebut. Teknisnya bisa tatap muka, fasilitasi, atau mentoring secara daring yang lebih diintensifkan agar kompetensi guru terus meningkat. lanjutnya.

Diklat PTK secara normal seharusnya dilaksanakan minimal seminggu. Namun untuk kegiatan ini dibuat kombinasi antara luringnya satu hari dan nanti akan disambung dengan daring.

Peserta diklat dengan tekun dan antusias mengikuti kegiatan

” Guru harus bisa melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena PTK ini adalah resep untuk menyembuhkan penyakit di kelas pada saat pembelajaran.” Begitu prolog Prof. Mustaqim mengawali Diklat ini.

Antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan Diklat PTK sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah peserta melebihi kapasitas, yang semula hanya 70 peserta bertambah menjadi 88 orang. Itu pun panitia terpaksa menutup pendaftaran meskipun masih banyak peserta yang menghubungi panitia.

“Kami sangat berterima kasih Pergunu Jepara peduli dengan nasib para guru. kami merasa terbantu baik dalam persiapan PPG maupun dalam peningkatan kompetensi kami,” tutur Zunairotul Afifah salah satu peserta dari MA. Hasyim Asy’ari Bangsri.

“Kalau boleh usul, mohon Pergunu Jepara juga memfasilitasi Pelatihan untuk penguasaan IT dan juga pembuatan video pendek. Karena ketrampilan tersebut sangat penting sebagai bekal PPG,” usul Herlina Fatmawati peserta dari MTs. Miftahul Huda Watuaji, Keling.

Dalam waktu dekat Pergunu Jepara juga akan mengadakan Diklat Penelitian Tindakan Kelas ke-3 di Zona Selatan yang terdiri dari Kecamatan Pecangaan, Kalinyamatan, Welahan, Mayong dan Nalumsari.

Hadepe / AM/Sub