Wali Kota Muchamad Nur Azis memberi motivasi dan dialog interaktif kepada anak-anak kurang mampu bahwa mereka harus terus belajar dan beribadah. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)


MAGELANG (SUARABARU.ID) –
Pemkot Magelang memberi motivasi sekaligus bantuan makanan tambahan kepada pada anak-anak kurang mampu. Penyerahan secara simbolis dilakukan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur di Hotel Trio , beberapa hari lalu.

Kepada anak-anak, Aziz berpesan agar mereka harus tetap belajar dalam kondisi apapun.

‘’Belajar dan belajar, karena dari SD, SMP dan SMA sudah gratis. Jadi kalian harus belajar tekun agar bisa masuk sekolah gratis. Makanya minum susu, makan makanan bergizi, belajar dan tidak lupa beribadah,’’ katanya pada kegiatan pemberian motivasi terhadap Anak-anak Terlantar dan Dialog Interaktif yang diadakan Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

Dia menerangkan, di Kota Magelang tidak ada anak-anak terlantar, namun anak-anak yang kurang beruntung. Mereka terpilih mendapat bantuan dari Pemkot Magelang, melalui program yang diinisiasi oleh Dinsos.

‘’Anak-anak ini mendapatkan hadiah susu selama sebulan dalam setahun. Jadi anak-anak jadi sehat. Insya Allah tidak terjadi stunting. Juga ada alat-alat mandi,’’ ujarnya.

Wakil Wali Kota M Mansyur menambahkan, anak-anak Kota Magelang harus memiliki hati yang harum yakni ucapannya, sepak terjang dan perilaku agar dicintai orangtua, teman dan lingkungan sekitarnya.

‘’Selain itu, harus punya prinsip GULA. Yaitu Gigih, Greget, Giat, Ulet, Luwes dan Apikan (berbuat baik). Ke depan diharapkan anak-anak ini menjadi generasi yang berakhlakul karimah,’’ harapnya.

Kepala Dinsos Kota Magelang Bambang Nuryanta menjelaskan, penerima bantuan adalah anak-anak kurang mampu yang terdata dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebanyak 107 orang dari 11 kelurahan di Kota Magelang.

Yang hadir di acara tersebut sebanyak 75 orang berusia 11 tahun ke atas.

‘’Yang masuk PMKS adalah orang-orang yang intinya kurang mampu. Ada yang orangtuanya cerai dan masalah ekonomi. Kita beri pendampingan, kalau mereka harus sekolah dan sebagainya, serta bantuan susu selama sebulan dan alat mandi yang diberikan setiap 2 bulan,’’ terang Bambang.

Dia melanjutkan, tujuan diberi motivasi dan bantuan agar mereka termotivasi untuk meraih cita-cita, meskipun dengan keterbatasan. Pemerintah hadir melalui program-program yang ada. Di antaranya sekolah gratis dari SD-SMA, juga bea siswa yang diampu oleh Disporapar.

‘’Kegiatan ini juga menjadi upaya kita untuk mendukung program pengentasan kemiskinan dan pencegahan stunting,’’ tambah Bambang. (pemkotmgl)