blank
Panitia dan jajaran pimpinan USM foto bersama seusai pembukaan Kontes Robot Indonesia (KRI) di Gedung Auditorium Ir Widjatmoko USM secara daring pada 24 Juni 2023.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) sekaligus Dewan Penyantun Universitas Semarang (USM), Prof Dr Mohammad Mahfud MD SH SU MIP membuka Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2023 di Gedung Auditorium Ir Widjatmoko USM secara daring pada 24 Juni 2023.

Hadir dalam kegiatan itu di antaranya, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Ketua Juri KRI 2023, Prof Dr Eng Drs Benyamin Kusumoputro MEng beserta anggotanya, Rektor USM Dr Supari ST MT, Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Asep Sukmayadi SIP, Ketua Senat Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH, dan Ketua Panitia KRI 2023 Dr Andy Kurniawan Nugroho ST MT.

Dalam sambutannya, Prof Dr Mahfud MD menyoroti Kontes Robot Bawah Air (KRBAI) yang pertama kali diadakan pada tahun ini. Hal ini, katanya, merupakan sebuah pengembangan pilar untuk memperkuat wilayah kemaritiman di Indonesia.

“Sebagai upaya pengembangan di bidang kemaritiman, saya menyambut baik adanya divisi baru KRBAI dalam KRI 2023 ini. Semoga ke depan muncul inovasi dan teknologi baru di bidang kemaritiman yang dapat dipakai dalam berbagai kepentingan di laut terutama saat ini sedang dicanangkan konsep blue economy,” ungkapnya.

Menurutnya, blue economy meliputi antara lain, perlindungan lingkungan laut, transportasi laut, energi laut, pengembangan industri maritim, budi daya perikanan dan bio teknologi.

“Dalam penyelenggaraan keamanan laut dibutuhkan berbagai teknologi robotik untuk memudahkan pelaksanaan tugas-tugas di laut,” ujarnya.

Prof Mahfud mengatakan, teknologi robotika juga dibutuhkan dalam segi pertahanan kelautan. Segala tugas di laut membutuhkan teknologi yang berat dan membutuhkan biaya yang besar.

“Karena hal itulah sangat diharapkan ke depan bisa muncul berbagai inovasi teknologi baru melalui event seperti ini,” ungkapnya.

Dia berpesan, pendidikan kampus dalam memajukan iptek harus berdasarkan pada iman, taqwa dan akhlaq.

“Saya ingin mengingatkan adalah dasar dari semua itu adalah imta (iman taqwa),” katanya.

Dia mengapresiasi pihak USM yang telah memfasilitasi jalannya KRI 2023. “Diharapkan, kegiatan ini dapat memicu dan memacu munculnya teknologi robotika inovatif melalui peran mahasiswa di era digital yang menjadi pemikul tanggung jawab masa depan Indonesia,” jelasnya.

“Selamat berlomba kepada pada para peserta. Semoga karya kalian dapat mendorong kemajuan bangsa dan negara, serta dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Teruslah berkarya dan berinovasi, salurkan kreativitas kalian melalui BPTI,” pungkasnya.

Muhaimin