REMBANG (SUARABARU.ID) – PT Semen Gresik bekerja sama dengan OPD Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan senilai Rp 215 juta dalam mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem kepada tujuh desa di Provinsi Jawa Tengah.
Penyaluran tersebut akan digunakan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang mulai dibangun pada bulan Juni 2023.
Adapun desa yang menjadi sasarannya, yakni desa Wonosroyo Kabupaten Wonosobo, Desa Telawah Kabupaten Grobogan, desa Prampelan Kabupaten Demak, desa Bandungsari Kabupaten Grobogan, desa Balongsari Kabupaten Blora, dan desa Ronggomulyo Kabupaten Rembang.
Senior Manager of Communication and CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini masuk dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Semen Gresik yang menyasar masyarakat yang membutuhkan.
“Bekerja sama dengan OPD Jateng dan stakeholder terkait, kami memulai penyaluran bantuan di desa Wonosroyo Kabupaten Wonosobo,” tandasnya.
Dharma, mengatakan sesuai dengan arahan dari Wakil Gubernur Jawa Tengah, dengan berfokus pada penanggulangan kemiskinan ekstrim. Diantaranya dengan pembangunan rumah layak huni (RLH), pembangunan Sanitasi, Penyediaan Air Bersih, dan Penyediaan Listrik.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” terang Dharma pada keterangan persnya (6/6/2023).
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII, Dwi Haryanto, merasa sangat terbantu dengan kolaborasi antara Pemprov Jateng dan PT Semen Gresik dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.
“Harapannya kerjasama ini terus berlanjut tidak hanya pada RTLH saja, namun juga mendukung ekonomi produktif dan yang lebih luas lagi, sehingga mampu membantu pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.
wied