KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 25 atlet tunagrahita dari 17 provinsi di Indonesia akan berlaga dalam kejuaraan dunia bertajuk Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Berlin, Jerman pada 17 hingga 25 Juni 2023 mendatang. Bakti Pendidikan Djarum Foundation bersama brand apparel olahraga Eagle memberi dukungan penuh kepada tim yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional tersebut.
Ketua Umum PP SOIna (Special Olympics Indonesia), Warsito Ellwein menyambut positif atas dukungan yang diberikan oleh Djarum Foundation dan Eagle. Menurutnya, dengan sarana dan prasarana untuk latihan, jersey hingga apparel penunjang lainnya menjadi motivasi kontingen atlet tunagrahita Indonesia yang terdiri dari 25 atlet, 12 pelatih, empat ofisial, dan satu tim medis, untuk meraih hasil maksimal.
“Kami berterima kasih kepada Djarum Foundation dan Eagle yang telah bersedia support SOIna untuk berlaga di Special Olympics mendatang. Apalagi nama besar Bakti Olahraga Djarum Foundation yang sudah terbukti melahirkan banyak atlet-atlet berprestasi di cabor bulu tangkis, membuat para atlet merasa bangga karena mendapat kesempatan latihan di GOR bersama atlet PB Djarum. Ditambah lagi dukungan apparel dari Eagle, kami tentu menjadi lebih semangat untuk sama-sama berjuang agar mampu mempersembahkan banyak medali emas bagi Indonesia,” tutur Warsito di sela jumpa pers di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (30/5).
Di kejuaraan tersebut, kontingen Indonesia menargetkan akan memboyong sembilan medali emas dari tujuh cabang olahraga yang mereka ikuti, yaitu Bulu Tangkis, Tenis Meja, Renang, Atletik, Senam Ritmik, Senam Artistik, dan Boling. Demi meraih target tersebut, sejak 8 Mei 2023 lalu, 25 atlet SOIna menjalankan latihan di Semarang. Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) SOIna untuk kejuaraan SOWSG, sebelumnya telah diresmikan oleh Menpora RI Dito Ariotedjo di Gedung YPAC, Semarang, Jawa Tengah.
“Kami juga berterima kasih kepada Bapak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang telah berbaik hati memfasilitasi pemusatan latihan bagi para atlet di daerahnya. Serta Kemenpora RI, dan pihak-pihak lain baik dari pemerintah maupun swasta yang mendukung SOIna pada kejuaraan mendatang,” tambah Warsito.
Untuk cabang olahraga bulu tangkis, Bakti Olahraga Djarum Foundation menyediakan lapangan di GOR Djarum untuk empat atlet putra dan putri SOIna menjalani latihan selama satu bulan penuh.
“Ini tahun kedua kami menyediakan training center untuk atlet SOIna sebelum mereka tanding di special olympic. Kali ini mantan pemain PB Djarum, Alfonsus William juga akan mendampingi atlet bulu tangkis SOIna selama di Berlin, dengan harapan menjadi motivasi mereka. Kami optimis tim SOIna dapat membawa pulang medali untuk Indonesia,” kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Sementara, Head of Brand Marketing Communications Eagle, Aulya Elyasa mengatakan bahwa sebagai salah satu brand sports apparel kebanggaan Indonesia, Eagle berkomitmen untuk mendukung kemajuan olahraga Tanah Air dan para atlet untuk berprestasi dalam berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.
Eagle akan ambil bagian dengan memberikan apparel berupa 42 jacket varsity, 42 sepatu beserta kaos kaki, dan 25 jersey untuk atlet serta tim SOIna, agar semakin percaya diri dan tangguh ketika bertanding menghadapi lawan pada Special Olympics World Summer Games.
“Eagle memang selalu fokus untuk memajukan dunia olahraga di Indonesia, terutama bulu tangkis. Namun tak menutup kemungkinan untuk cabang olahraga lainnya. Kami yakin dengan empowering individual, dapat meningkatkan potensi setiap individu dari berbagai kalangan. Kami berharap dukungan ini dapat menjadikan seluruh atlet dan tim SOIna untuk mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya, yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa di panggung dunia,” ucap Elyasa.
Salah satu atlet yang akan berlaga pada Special Olympics World Summer Games 2023, Naufal Dwi Kurnia mengaku antusias jelang dimulainya kejuaraan bergengsi tersebut. Naufal siap tampil prima demi meraih medali emas dan mengibarkan bendera Merah Putih.
“Kami sangat senang dan bangga mendapat dukungan ini. Orang tua kami pun bangga dan terharu karena bisa mewakili nama Indonesia di pentas dunia. Kami meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dapat membawa pulang medali,” ujar siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Suta Wijaya, Gunung Kidul, Yogyakarta tersebut.
Ali Bustomi