WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Aroma bau sate memancar dari kebakaran kandang kambing di Lingkungan Pencil RT 3/RW XI, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Musibah ini terjadi Kamis dinihari tadi (25/5) Pukul 01.30.
Tiga dari 24 ekor ternak kambing piaraan, mati terbakar hidup-hidup karena gagal diselamatkan. Sebab, terlanjur terjebak dalam kobaran api yang makin membesar. Dari tiga ekor kambing yang terbakar hidup-hidup itu, memancarkan aroma layaknya bau sate bakar.
Warga menyebutkan, kesulitan membantu pemadaman karena di lokasi tidak tersedia air. Karena itu, segera meminta bantuan pemadaman ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Wonogiri.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, begitu mendapatkan kontak pemintaan bantuan pemadaman, langsung disikapinya dengan mengirim petugas ke lokasi.
Kurban
Pemadaman segera dilakukan oleh Regu Damkar II Pimpinan Tri Budi Santosa, yang mendatangi lokasi dengan membawa serta satu unit mobil brandweer. Beranggotakan 5 personel Damkar, pemadaman dilaksanakan dari Pukul 01.50 sampai dengan 02.45.
Kandang kambing yang terbakar tersebut adalah milik peternak Suparso, warga Lingkungan Pencil RT 03/ RW XI, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Dalam tempo 65 menit, kobaran api dapat dipadamkan secara tuntas oleh Regu Damkar Pemkab Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, karena tidak sampai merembet membakar rumah pemukiman warga. Pemicu kebakaran, masih diselidiki petugas, diduga dari konsleting jaringan listrik terpasang di rumah kandang.
Kepada petugas, Suparso, sebagai pemilik kandang, menyatakan, memelihara kambing sebanyak 24 ekor. Rencananya, ternak kambing piaraannya itu, dipersiapkan akan dijual sebagai komoditas hewan kurban menjelang Hari Raya Kurban di Bulan Dzulhijjah (Besar) 1444 H mendatang.
Bambang Pur
