Jenderal Besar TNI (Anumerta) Soedirman (24 Januari 1916-29 Januari 1950), adalah seorang perwira tinggi Indonesia dan menjadi Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama di Tanah Air.
Dari catatan sejarah, Jenderal Soedirman bersama sekolompok kecil pasukannya, gigih memimpin perang gerilya melawan Penjahah Belanda. Dalam melancarkan perang gerilya, pernah bermarkas di Nawangan, Pacitan, Jatim. Berkaitan ini, maka dibangunlah Monumen Jenderal Soedirman di Nawangan, Pacitan, Jatim.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, Selasa (25/4), mengabarkan, hadir dalam acara itu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji. Di hadapan ratusan anggota dan pengurus ARPAC, Bupati mendorong para perantau turut serta berperan membangun Kabupaten Pacitan bersama dengan pemerintah daerah.
Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), berharap, kolaborasi ARPAC dan Pemkab dapat berjalan beriringan, sehingga cita-cita mewujudkan masyarakat Pacitan yang bahagia sejahtera dapat terealisasi.
Tak Melupakan
”Saya sangat apresiasi ARPAC tidak melupakan Pacitan, dan harapan saya mangga sareng-sareng (mari bersama-sama) membangun Pacitan,” kata Mas Aji.
Bupati Pacitan, menegaskan, membangun Pacitan dengan segala potensi tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah saja. Namun, juga membutuhkan kerja bersama seluruh stakeholder, yang salah satunya dengan para perantau Pacitan yang tersebar di seluruh dunia. Mas Aji mencontohkan, bagaimana kabupaten tetangga Wonogiri yang berkembang semakin baik karena peran dari para putra daerah yang merantau.
”Semoga keluarga besar ARPAC sukses sehingga bisa mendorong tumbuhnya perekonomian di Pacitan,” harap Bupati. Kepada semua parantau yang tergabung dalam ARPAC, Bupati berharap, peran nyata mereka dapat membantu pemerintah untuk mempromosikan Pacitan.
Halalbihalal ARPAC di objek wisata Monumen Jenderal Soedirman dihadiri oleh ratusan anggota ARPAC. Selain menjadi ajang silaturahmi halalbihalal ini juga dimanfaatkan untuk bakti sosial (Baksos). Ketua umum ARPAC se- Nusantara, Wawan Suranto, menyatakan, kegiatan ini adalah wujud bahwa kaum perantau asal Pacitan, meskipun jauh di rantau tidak melupakan tanah kelahirannya.
Menurut Wawan, untuk saat ini jumlah anggota ARPAC yang tercatat dan aktif mencapai 3.500 orang lebih. ARPAC memiliki 25 DPW yang tersebar di beberapa daerah.
Bambang Pur