SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pada umumnya, perubahan kebiasaan makan dan kekurangan cairan di bulan puasa menyebabkan sembelit bagi sebagian orang yang berlanjut di hari Lebaran.
Dilansir dari GridHEALTH.id, saat kita bisa makan dan minum mengkonsumsi banyak makanan berserat tinggi, seperti gandum utuh, sereal berserat tinggi, dedak, buah dan sayuran, kacang-kacangan, lentil, buah kering dan kacang-kacangan bersama banyak cairan dapat membantu meringankan sembelit serta melakukan beberapa aktivitas fisik ringan, seperti jalan-jalan setelah buka puasa.
Saat lebaran, waktunya berkumpul bersama keluarga sambil makan-makan besar. Berbagai makanan lezat seperti opor, rendang, hingga sambal goreng tersedia di meja makan.
Tetapi semua makanan itu hanya mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Karena itu kita perlu hati-hati terhadap bahaya sembelit yang bisa mengancam, jika kita tidak mengimbanginya dengan asupan serat yang cukup, seperti sayur dan buah.
Sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan berupa pengerasan feses sehingga sulit dikeluarkan.
Beberapa gejala yang muncul di antaranya perut terasa kembung, begah, serta kehilangan nafsu makan. Dapat juga disertai rasa melilit dalam perut tapi feses tidak kunjung keluar. Bahkan pendarahan bisa terjadi jika kita memaksakan buang air besar.Konsumsi serat adalah salah satu cara menjaga kesehatan pencernaan.
Serat tidak mudah dicerna sehingga dapat meningkatkan gerak peristaltik pada usus.
Di dalam usus besar, terjadi pengaturan air terhadap ampas makanan. Jika ampas makanan terlalu lama, cairan akan terserap habis sehingga ampas mengeras dan menyebabkan sembelit.
Di sinilah serat berperan positif “menyeret” ampas keluar dari usus. Maka itu, tidak dilarang memakan makanan khas hari lebaran yang telah disebutkan di awal, tetapi jangan lupa makan juga sayur dan buah agar kita tidak sembelit.
Ning S