blank
Sepeda motor brong Ninja yang ditinggal di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri, kini diamankan oleh petugas Polres Wonogiri.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri berhasil melacak identitas pemotor berknalpot brong yang jadi sasaran amuk massa di Alun-alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri. Dia adalah seorang pemuda asal Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Berkait ini, Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, semalam, mengimbau masyarakat untuk tenang dan bersikap proaktif menjaga Kamtibmas yang kondusif, terlebih saat ini sudah tiba waktunya menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H/223 M.

Petugas mengidentifikasi pemotor brong itu, adalah seorang pemuda dengan inisial A alias U. Saat kejadian, dia mengendarai sepeda motor Ninja berplat nomor B 3660 TAS, warna merah dengan berknalpot brong yang suaranya memekakkan telinga.

Polisi berhasil melacak jati dirinya, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari teman-temannya. Hanya saja, yang bersangkutan awalnya belum dapat ditemukan, karena saat petugas mendatangi ke rumahnya, A alias U tidak berada di tempat. Tapi perkembangan terkini, polisi akhirnya berhasil mengamankan yang bersangkutan. ”Pengendara motor sudah dalam proses kita amankan,” tegas Kapolres melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo.

Minum Miras

Polisi mendapatkan informasi, saat kejadian yang bersangkutan dalam kondisi mabuk karena habis minum minuman keras (Miras). Awalnya, dia minum miras di Patung Bedhol Desa ujung timur Bendungan Induk (Maindam) Waduk Gajahmungkur Wonogiri.

Kemudian, Sabtu malam (15/4), berlanjut minum lagi di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Bersamaan Umat Islam menjalankan ibadah Salat Tarawih, pemuda A alias U bermaksud kencing di Masjid Agung At Taqwa sisi barat Alun-alun, dengan mengendarai motornya yang berknalpot brong.

Masyarakat tidak suka oleh ulahnya, karena dia menggleyer-gleyer gas motornya. Bahkan melaju memutari ruas jalan lingkar alun-alun. Saat diperingatkan, dia marah dan malah menantang berkelahi. Ini membuat massa yang bermalam Minggu di alun-alun spontan mengamuk mengharjarnya beramai-ramai.

Dia kemudian diselamatkan oleh rekan-rekannya dengan cara dilarikan menjauh dari alun-alun untuk bersembunyi, dengan tidak sempat membawa serta motor Ninja-nya.

Bambang Pur