BLORA (SUARABARU.ID) – Gemilang (4) anak asuh Panti Baitul Hadi yang paling kecil itu tampak senang. Senyumnya tampak mengembang usai menerima santunan dari Bupati Blora.
Meskipun belum sekolah, bocah asal Semarang itu begitu lancar bicara saat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Blora.
Gemilang bocah asal Semarang yang selama ini tinggal di Panti Asuhan Anak Baitul Hadi, Dukuh Kutukan, Desa Ketileng, Kecamatan Todanan, disambangi dan diberi santunan oleh Bupati Blora. Jumat, 14 April 2023.
Bila dibandingkan dengan Panti Asuhan yang berada di Kota, Panti asuhan Baitul Hadi memang butuh perhatian. Setidaknya ada 19 anak yatim piatu yang menjadi tanggung jawab panti. Mulai balita hingga mahasiswa.
“Terima kasih Pak Bupati atas bantuannya untuk saya dan kakak kakak semuanya. Nama saya Gemilang, usia empat tahun. Belum sekolah. Semoga tahun depan bisa sekolah,” ucap Gemilang.
Di kesempatan itu juga, Bupati Blora dengan penuh perhatian mendengarkan curhatan Ketua Yayasan, Drs Sarno.
Disampaikan Sarno, bahwa panti asuhan yang diasuhnya didirikan berkat wakaf rumah dan tanah dari keluarga Abdul Sarpin.
“Atas wakaf rumah dan tanah keluarga Pak Abdul Sarpin, maka panti asuhan ini bisa berdiri. Resmi berdiri berdasarkan SK Yayasan Baitul Hadi tahun 2007,” ujar Sarno.
Anak Panti Asuhan Kuliah
Dalam mengasuh anak-anak, dikatakan, pengurus sepenuhnya memakai dana panti asuhan yang berasal dari donatur keliling rutinan bulanan.
“Selain untuk makan, juga untuk sekolah. Bahkan saat ini ada tiga anak asuh kami yang sudah kuliah di perguruan tinggi. Atas hadirnya Pak Bupati dan rombongan, kiranya dari Pemkab bisa mengupayakan keringanan SPP kuliah anak-anak kami. Ada yang kuliah di STAIM Muhammadiyah Blora dan Polkesmar kampus Blora (dulu akper),” imbuh Sarno.