SUARABARU.ID Unissula melaksanakan prosesi wisuda ke 85. Acara yang dilaksanakan di Auditorium kampus Unissula tersebut diikuti 2.270 wisudawan. Diantara para wisudawan tersebut ada enam mahasiswa internasional yang jug aikut diwisuda. Mereka adalah Carolina da Crus dari Timor Leste dari Prodi S3 Ilmu Hukum. Fatima M Abbad Naikwandi dari India (S3 Ilmu Hukum). Roshahafizah binti Halim dari Malaysia (S3 Ilmu Hukum).
Selain itu juga diwisuda Nadeeyah Lee Adam dari Thailand (S1 Pendidikan Bahasa Inggris). Kittiya Baroheen dari Thailand (S1 Sastra Inggris). Wisuda lainnya Angelo Nevez asal Timor Leste Prodi Magister Ilmu Hukum.
Rektor dalam sambutannya mengatakan pentingnya mengimplementasikan visi khoiro ummah yakni menjadi generasi terbaik pasca di wisuda. Yang pertama adalah pentingnya para wisudawan memiliki komitmen untuk menjadi manusia yang selalu berbuat kebaikan. “Mari selalu menjadi pribadi yang selalu berbuat baik. Berbuat baik kepada keluarga, kepada masyarakat, kepada bangsa dan negara. Ilmu dan pengabdian saudara dinanti untuk memajukan bangsa dan negara ini”, ungkapnya.
Yang kedua mencegah kemunkaran. Dengan bekal ilmu agama yang telah saudara terima harus bisa memotivasi saudara untuk bisa mencegah kemunkaran. Hal itu bisa diawali dari diri anda sendiri dengan tidak berbuat maksiat dalam kehidupan.
Yang ketiga selalu meningkatkan iman kepada Allah. “Iman kepada Allah SWT adalah pondasi terpenting bagi kehidupan seorang muslim. Keimanan kepada Allah akan menuntun manusia untuk selalu dekat dan hanya mengharap pertolongan Allah SWT”, ungkapnya.
Para wisudawan juga diminta komitmennya untuk senantiasa berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain). “Dalam situasi apapun dan kapanpun jangan pernah lupa untuk berterimakasih kepada kedua orang tua dengan cara selalu berbakti kepadanya. Jangan pernah melupakan jasa jasa orang tua. Merekalah yang telah berjuang, yang membuat saudara bisa menikmati pendidikan yang baik dan menyambut masa depan yang lebih baik. Karena dengan mengharap ridhonya kita akan mendapat ridho dari Allah SWT”, pungkasnya.
Prof Gunarto juga mengharapkan para wisudawan belajar dari tokoh tokoh penting negeri ini yang juga menjadi bagian dari Unissula. “Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) adalah figur penting negeri ini. Beliau adalah bagian dari Unissula karena mendapatkan Profesor kehormatan dari Program Doktor Ilmu Hukum Unissula. Demikian juga tokoh kepolisian Irjen Polisi Prof Dr Dedi Prasetyo MHum MSi MM. Prof Dedi Prasetyo lahir di Madiun 26 Juli 1968. Saat ini mengemban amanah sebagai asisten SDM Kapolri. Mereka adalah teladan inspiratif untuk anak anak muda negeri ini”, ungkapnya.
Lebih lanjut Prof Gunarto mengungkapkan berbagai capaian penting Unissula yang berhasil bertrasnformasi menjadi universitas terkemuka. Saat ini Unissula memiliki 34 guru besar. Memiliki 23 prodi terakreditasi Unggul/A dari 41 prodi yang ada di Unissula. Adapun prodi lainnya terakreditasi Baik Sekali/B.
Prodi yang terakreditasi unggul S1 Ilmu Hukum, S2 Magister Ilmu Hukum, S2 Magister Kenotariatan. Prodi lainnya S1 Akuntansi, S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Kedokteran, S1 Kedokteran Gigi. Prodi lainnya yang terakreditasi unggul S1 Manajemen, S1 Pendidikan Bahasa Indonesia, D3 Akuntansi, D3 keperawatan, Profesi Ners, Profesi Bidan, Profesi Dokter dan Profesi Dokter Gigi.
Prodi terakreditasi A yakni Doktor Ilmu Hukum, Magister Teknik Sipil, S1 Syariah /Hukum Keluarga, S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Planologi, S1 Sastra Inggris dan S1 Teknik Sipil.
Unissula juga unggul dalam perankingan universitas kelas dunia. Dalam peringkat Scimago Institutions Rankings tahun ini Unissula menempati peringkat ke 28 untuk kinerja inovasi dan penelitian serta peringkat 50 tingkat nasional secara keseluruhan. Peringkat 29 Webometrics kategori openness ranking. Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Jateng versi Edurak. Dan PTS terbaik di Jateng versi UI Green Metrics. “Tahun 2023 ini Unissula masuk radar peringkat universitas kelas dunia, Times Higher Education dan QS yang akan diumumkan bulan September nanti”, ungkap Prof Gunarto.