Wartawan di Wonosobo foto bersama dengan jajaran Forkompimda setempat usai peringatan HPN 2023. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW), memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Kamis (9/2) dengan menggelar acara tasyakuran dan doa bersama dengan Bupati Afif Nurhidayat dan jajaran Forkompimda setempat.

Tasyakuran dan doa bersama yang berlangsung di Pendopo Belakang itu, juga dihadiri Wabup M Albar, Kapolres AKBP Eko Novan PP, SIK MSi, Dandim 0707 Letkol Inf Rahmat, SE MSi, Kajari Efendri Eka, Kepala PN Estafana Purwanto, Ketua PA Abdul Kholik, Kepala Kanim Ari Widodo, Kepala Diskominfo Fahmi Hidayat dan Kabag Prokompim Setda Satriyatmo.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Dirut PT Perkebunan Tambi Suwito, Dirtek Perumda Air Minum Tirta Aji Suparno dan Dirak Nur Aziz, pimpinan Bawon, Bank Jateng, Kantor ATR/BPN dan perwakilan PT Tirta Investama dan PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng.

Tasyakuran dan doa bersama yang dipimpin KH Arif Romadhon tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng. Potong tumpeng dilakukan Bupati Afif Nurhidayat dan diserahkan pada Muharno Zarka yang juga wartawan SUARABARU.ID. Usai tumpengan dilakukan ramah tamah antara jajaran Forkompimda dengan wartawan.

Afif Nurhidayat menyebut di tahun politik 2023 tantangan wartawan semakin berat. Semua tahapan pemilu legislatif dan pemilu Presiden sudah dimulai. Segala hal yang terkait dengan kegiatan di pemerintahan bisa dihubungkan dengan politik.

“Karena itu, wartawan musti mampu menyajikan berita yang edukatif dan mencerahkan. Teman-teman wartawan harus bisa menulis berita politik dengan baik. Pemerintah punya missi Pileg dan Pilpres tanpa politik uang (money politik),” tegasnya.

Jadi Mitra

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan potongan tumpeng kepada Muharno Zarka (SUARABARU.ID). Foto : SB/dok Diskominfo

Dia juga meminta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak alergi dan takut dengan wartawan. Jajaran pers bisa dijadikan sebagai mitra bagi OPD. Karena media yang akan memotret, memberitakan dan menyuarakan kegiatan pemerintah. Wartawan punya tugas chek and balance dan melakukan kontrol sosial.

Senada, Wabup M Albar juga menekankan wartawan dalam menulis berita juga harus melakukan check and balance. Semua wartawan punya karakter sendiri-sendiri dalam menulis berita. Namun semua tulisan wartawan yang baik itu kalo dibaca selalu mengasyikan dan menggoda.

Kapolres AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, SIK MSi mengatakan pers di Wonosobo luar biasa atau ekstra ordinary. Pers merupakan satu dari empat pilar demokrasi di Indonesia. Pers di era disrupsi ini banyak tantangan. Tapi pers harus mampu menciptakan suasana daerah yang toto tentrem kerto raharjo.

Kajari Efendri Eka menambahkan di era demokrasi ini wartawan dalam menulis berita harus taat pada aturan kode etik jurnaslistik (KEJ). Berita yang ditulis harus benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Pihaknya menganggap pers sebagai mitra bukan lawan dan harus selalu membangun kolaborasi.

Dandim 0707 Letkol Czi Rahmat, SE MSi menilai kerjasama insan pers dan jajaran Forkompimda di Wonosobo sudah cukup baik. Karena itu, kerjasama tersebut harus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Pers memang punya kebebasan tapi kebebasan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Rangkaian kegiatan HPN 2023 yang digelar wartawan di Wonosobo akan dilanjutkan dengan futsal fun antara Tim Wartawan dengan Tim Forkompimda dan Tim Forum BUMD/BUMN melawan Tim Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) di Lapangan Futsal Blue Bell Kejiwan, besok Jumat (10/2/2023), mulai jam 08.00 WIB hingga selesai.

Muharno Zarka