WONOGIRI – Areal hutan rakuyat di Kecamatan Selogiri dan kebun tebu di wilayah Kecamatan Wuryantoro, semuanya di Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terbakar. Dalam dua kasus kebakaran di lokasi yang terpisah ini, tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi kobaran apinya yang membesar karena ada tiupan angin, sempat membuat panik warga sekitarnya.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Wuryantoro AKP Mochamad Susilo, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, kebakaran kebun tebu berlangsung Selasa (24/7) siang. Lokasinya berada di lahan perkebunan milik Dinas Pertanian Jateng, yakni di Dusun Wuryantoro Lor RT 1/RW 2, Desa Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro (20 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri). Tata letak kebun tebu yang terbakar ini, berdampingan dengan gedung SMP Negeri 1 Wuryantoro.
Menurut Camat Wuryantoro, Purwadi, kebakaran kebun tebu tersebut diketahui berawal dari sisi sebelah selatan. Karena ada tiupan angin, kobaran apinya meluas ke bagian tengah dan sisi utara. Temuan kebakaran kebun tebu ini, segera dilaporkan ke Polsek dan segera didatangkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Wonogiri. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, langsung mengirimkan dua unit mobil Damkar untuk melakukan pemadaman kebakaran di areal kebun tebu Wuryantoro.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, areal kebun tebu yang terbakar seluas 2,5 Hektare (Ha). Api berhasil dipadamkan Selasa sore (24/7) pukul 16.30. Upaya pemadaman dilakukan bersama oleh para relawan siaga bencana dari BPBD, pamong desa, warga masyarakat, beserta aparat dari Kantor Kecamatan, Polsek dan Koramil Wuryantoro.
Pemicu kebakaran masih dalam penelitian petugas, tapi sangat disayangkan manakala kebakaran itu disengaja untuk membersihkan daun-daun tebu yang mengering, demi pamrih agar bersih ketika nanti dilakukan rembang (tebang) pemanenan tebu. Sebab, cara tersebut sangatlah berisiko ketika kobaran apinya meluas dan berdampak pada kebakaran di wilayah sekitarnya.
Kebakaran lahan hutan rakyat kembali terjadi lagi di Kabupaten Wonogiri. Lahan hutan rakyat yang kali ini terbakar, berada di wilayah Dusun Ngembong RT 1/RW 2, Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Api diketahui berkobar Selasa (24/7) petang pukul 17.00 dan baru dapat dipadamkan Selasa malam (24/7) pukul 19.30. Tidak ada korban jiwa, lahan yang terbakar seluas sekitar 3 Ha dengan tanaman tegakan pohon jati.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Wuryantoro AKP Mochamad Susilo, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, kebakaran kebun tebu berlangsung Selasa (24/7) siang. Lokasinya berada di lahan perkebunan milik Dinas Pertanian Jateng, yakni di Dusun Wuryantoro Lor RT 1/RW 2, Desa Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro (20 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri). Tata letak kebun tebu yang terbakar ini, berdampingan dengan gedung SMP Negeri 1 Wuryantoro.
Menurut Camat Wuryantoro, Purwadi, kebakaran kebun tebu tersebut diketahui berawal dari sisi sebelah selatan. Karena ada tiupan angin, kobaran apinya meluas ke bagian tengah dan sisi utara. Temuan kebakaran kebun tebu ini, segera dilaporkan ke Polsek dan segera didatangkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Wonogiri. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, langsung mengirimkan dua unit mobil Damkar untuk melakukan pemadaman kebakaran di areal kebun tebu Wuryantoro.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, areal kebun tebu yang terbakar seluas 2,5 Hektare (Ha). Api berhasil dipadamkan Selasa sore (24/7) pukul 16.30. Upaya pemadaman dilakukan bersama oleh para relawan siaga bencana dari BPBD, pamong desa, warga masyarakat, beserta aparat dari Kantor Kecamatan, Polsek dan Koramil Wuryantoro.
Pemicu kebakaran masih dalam penelitian petugas, tapi sangat disayangkan manakala kebakaran itu disengaja untuk membersihkan daun-daun tebu yang mengering, demi pamrih agar bersih ketika nanti dilakukan rembang (tebang) pemanenan tebu. Sebab, cara tersebut sangatlah berisiko ketika kobaran apinya meluas dan berdampak pada kebakaran di wilayah sekitarnya.
Kebakaran lahan hutan rakyat kembali terjadi lagi di Kabupaten Wonogiri. Lahan hutan rakyat yang kali ini terbakar, berada di wilayah Dusun Ngembong RT 1/RW 2, Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Api diketahui berkobar Selasa (24/7) petang pukul 17.00 dan baru dapat dipadamkan Selasa malam (24/7) pukul 19.30. Tidak ada korban jiwa, lahan yang terbakar seluas sekitar 3 Ha dengan tanaman tegakan pohon jati.
Sumber api pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Diduga kuat berasal dari api pembakaran serasah dedaunan kering dan sampah, demi pamrih agar bersih. Namun karena ada tiupan angin kencang, api berkobar tidak terkendali dan meluas, membakar rumput yang mengering serta perdu yang tumbuh di bawah tanaman tegakan hutan rakyat. Pemadaman dilakukan cara manual, oleh para relawan siaga bencana dari BPBD, bersama pamong desa, warga masyarakat, jajaran aparat dari Kantor Desa dan Kantor Kecamatan, serta personel Polsek dan Koramil.(suarabaru.id/bp)