KENDAL (SUARABARU.ID) – Budidaya perikanan merupakan salah satu program pembinaan kemandirian di Lapas Terbuka Kendal.
Selain ikan mempunyai nilai ekonomis yang menjanjikan untuk kebutuhan sehari-hari, pemberian pakan ikan juga cukup mudah yaitu bisa dalam bentuk pelet, sehingga tidak begitu sulit untuk pemenuhannya.
Pelet ikan adalah campuran dari berbagai bahan pangan (biasa disebut bahan mentah), baik nabati maupun hewani yang diolah sedemikian rupa, sehingga mudah dimakan dan dicerna sekaligus merupakan sumber nutrisi bagi ikan yang dapat menghasilkan energi untuk aktivitas hidup.
Seiring dengan kebutuhan pelet ikan yang semakin meningkat, harga pelet ikan pun kian melonjak di pasaran.
Hal inilah yang melandasi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah mendorong Lapas Terbuka Kendal berinovasi membuat pelet ikan organik, sehingga bisa menekan biaya pembelian pakan ikan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Dr. A. Yuspahruddin melalu Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedi mengatakan, Lapas Terbuka Kendal telah memiliki sarana pendukung yang lengkap untuk membuat pelet ikan organik, sehingga mampu memproduksi pelet ikan organik secara mandiri.
“Bisa kita lihat sarana pendukung berupa alat pengolah pelet ini sudah tersedia lengkap, sehingga kita tinggal olah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menjadi produk pelet ikan organik,” kata Rusdedi, Minggu (29/1/2023).
Kasubsi Kegiatan Kerja, Puji Raharjo menambahkan, komposisi bahan dasar dari pelet ikan organik ini adalah tepung terigu sebanyak 30%, bekatul halus sebanyak 50%, tepung ikan sebanyak 20%, dan ditambah minyak ikan serta vitamin.
“Untuk prosesnya sendiri cukup mudah karena dukungan peralatan yang memadai. Dimulai dari proses pencampuran yang kemudian dimasukkan kedalam mesin pelet untuk digiling, kemudian dipanaskan hingga 80°C sekaligus dicacah, sehingga menghasilkan produk berbentuk butiran pelet ikan,” jelas Puji.
Sementara itu Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto menyebut, secara bertahap, pelet ikan organik akan terus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan di Lapas Terbuka Kendal, sekaligus memberikan edukasi kepada warga binaan tentang pembuatan pelet ikan organik.
“Kami akan terus memproduksi pelet ikan organik ini. Selain untuk menekan biaya pakan ikan juga untuk mengedukasi warga binaan agar mampu dan terampil membuat pelet ikan organik,” pungkasnya.
Ning Suparningsih