blank
Launching wahana wisata Arboretum Kalianget oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Arboretum di kawasan bumi perkemahan Taman Rekreasi Kalianget Wonosobo menyuguhkan wisata alam yang menarik dan edukatif.

Pasalnya, wisatawan yang berkunjung, akan dimanjakan sejumlah tanaman langka yang tumbuh subur di kawasan asri tersebut.

Tempat wisata Arboretum Kalianget telah diluncurkan. Diharapkan dalam beberapa waktu ke depan bisa dilihat bersama perkembangannya seperti apa. Banyak dikunjungi wisatawan atau tidak.

“Saya tekankan yang terpenting keberlanjutannya (sustainable), seperti apa nanti,” tegas Bupati Afif Nurhidayat saat launching Arboretum Kalianget sebagai Wahana Eduwisata.

Afif berharap, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memperbanyak mengoleksi tanaman anggrek sebagai salah satu tanaman konservasi yang bermanfaat bagi lingkungan.

Selain itu, kawasan eduwisata ini dapat dipromosikan lebih luas lagi kepada masyarakat. Terutama menyasar anak-anak sekolah baik di Wonosobo maupun luar daerah sebagai investasi yang menarik.

Wakil Bupati M Albar menambahkan, kawasan Arboretum Kalianget diharapkan juga dapat menjadi wahana wisata edukasi yang menyenangkan dan ramah bagi semua orang.

Tanaman Langka

blank
Wahana wisata Arboretum Kalianget diharapkan jadi tempat wisata menarik di Wonosobo. Foto : SB/dok Diskominfo

“Saya minta Arboretum Kalianget ini menjadi wahana wisata yang menyenangkan dan ramah bagi semua orang. Sehingga tempat ini dikunjungi banyak wisatawan ,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Endang Listyaningsih mengatakan, Arboretum Kalianget dibangun sejak 2017, yang banyak menyimpan ratusan tanaman langka untuk dijadikan tempat pendidikan serta penelitian.

“Ditunjang pemandangan yang menarik, tak menutup kemungkinan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Wonosobo dari sektor pariwisata,” ujarnya.

Dikatakan Endang, di kawasan Arboterum Kalianget juga terdapat koleksi tanaman anggrek se-Indonesia, ruang baca untuk mengenal lingkungan arboretum, dan sarana prasarana penunjang lainnya.

“Sampai saat ini tiket masuk ke kawasan tersebut belum masuk retribusi. Artinya masih masuk tiket Wisata Kalianget sebesar Rp 3.000,” tambahnya.

Pelaku Wisata “Oemah Wisata” Nugroho mengatakan, Arboretum Kalianget punya potensi besar sebagai wahana pengenalan lingkungan alam melalui kegiatan outbond.

“Selama ini, banyak orang yang masih bingung mencari tempat outbond di Wonosobo, saya harap wahana ini dapat dibuka selama 24 jam,” pungkasnya.

Muharno Zarka