TEGAL (SUARABARU.ID) – Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Tegal yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kota Tegal, Jawa Tengah terlihat dari luar tampak biasa saja. Sedikitnya 24 tahanan wanita sebagai warga binaan Lapas Kota Tegal larut dalam kegembiraan dan sekaligus keharuan.
Pada peringatan Hari Ibu, para tahanan wanita diberikan kebebasan untuk berekspresi. Ada yang membawakan puisi, bernyanyi dan juga melawak. Menyambut hari spesial ini pihak Lapas sengaja memanggil ibu-ibu dari warga binaan untuk hadir berkumpul bersama merayakan Hari Ibu di Aula Lapas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kota Tegal, Yugo Indra Wicaksi AMdIP, SSos, MM terlihat tak tertahankan menahan tangis hingga tidak bisa berkata-kata sambil sesenggukan. Yugo Indra Wicaksi menyampaikan, acara penuh kegembiraan dan keharuan ini dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 dengan tema ‘Perempuan Berdaya Indonesia Maju.’
“Tadi kita memang terbawa suasana haru melihat ibu-ibu saling berpelukan dengan putri-putri mereka. Mereka saling bercengkerama, saling memaafkan,” kata Yugo di sela kegiatan Sabtu (24/12/2022).
“Pengorbanan sorang ibu sangat luar biasa untuk masa depan bangsa dan negara. Seorang ibu adalah sosok penting dibalik suk suksesnya seseorang,” kata Yugo.
Momentum hari Ibu menjadi inspirasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Tegal untuk bertemunya warga binaan wanita dengan ibu kandungnya.
Yugo mengaku, selama ini warga binaan wanita banyak memberikan hal positif kepada Lapas terutama berkaitan dengan kegiatan kemandirian dan kepribadian yang mereka lakukan. Tahun 2023 mendatang akan ada pelatihan dan ketrampilan untuk mereka seperti tata rias dan tata boga.
Yugo berharap Lapas Kota Tegal mampu memberikan pembinaan yang baik, sehingga saat mereka bebas, mereka membawa bekal yang bermanfaat bagi dirinya keluarga dan masyarakat.
Dari 24 warga binaan wanita yang ada di Lapas Kota Tegal divonis antara 4 bulan hingga 5 tahun penjara. Salah satu warga binaan NT (35) mengaku gembira sekali difasilitasi Lapas Kota Tegal bisa merayakan bersama ibu. “Rasanya senang sekali dan sedih. Saya bahagia sekali. Semoga kita ke depan bisa lebih baik lagi,” harap NT.
Sutrisno