blank
Ibu-ibu sambil momong anak mengikuti kegiatan, mendengarkan penyuluhan dan mengikuti lomba. Foto: humaini

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Semarang, Selasa siang (20/12} memperingati Hari Ibu di Pondok Boro.

Tema “Cetak Generasi Emas dengan Cara Cerdas” diambil dengan tujuan agar orang tua bisa memberikan pengasuhan positif tanpa kekerasan.

Menurut Ketua panitia Tsaniatus Solihah , APSAI merupakan Lembaga independen yang dapat menentukan kriteria kelayanan sebuah perusahaan, terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak.

Ini merupakan salah satu dari mandat UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 72 yang menyatakan bahwa masyarakat berperan serta dalam perlindungan anak, baik perseorangan maupun kelompok.

Masyarakat yang dimaksud meliputi orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, dunia usaha dan media massa.

“Peran dunia usaha di sinilah yang kemudian diwadahi menjadi asosiasi yang selanjutnya diberikan nama Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia,” kata Tsaniatus Solihah.

Kota Layak Anak
Setelah dikukuhnya tanggal 11 Desember yang lalu, APSAI Kota Semarang yang diketuai oleh Dedy Mulyadi melakukan gerakan-gerakan memaksimalkan peran dunia usaha untuk mendukung Kota Layak Anak di Kota Semarang.

APSAI mendatangi perusahaan – perusahaan yang menjadi anggota, untuk pembinaan dan berkoordinasi terkait dengan program pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Ditambahkan, mereka juga melakukan aksi nyata dengan membuat kegiatan salah satu nya hari ini, memperingati Hari Ibu dengan tema “Cetak Generasi Emas dengan Cara Cerdas”, bertujuan agar orang tua bisa memberikan pengasuhan positif tanpa kekerasan.

“Kasus kekerasan di Kota Semarang masih tergolong tinggi, ada 129 kasus usia anak dari 215 kasus kekerasan yang tercatat. Sebagian besar kasus tersebut adalah kasus KDRT,” tandas Tsaniatus Solihah yang Direktur Yayasan Anantaka.

blank
Warga di Pondok Boro bergambar bersama memperingati Hari Ibu. Foto: humaini

Dengan edukasi ini diharapkan orang tua dari anak rentan mengetahui bagaimana memberikan pengasuhan yang positif dan menghilangkan budaya kekerasan.

Post Card
Tsaniatus Solihah sebagai ketua panitia dalam acara ini menyampaikan, edukasi tentang pengasuhan positif untuk orang tua yang diberikan oleh Veny Mulyani, S.Psi, M.PSi, pembuatan post card ucapan terimakasih untuk ibu, dan tanda kasih untuk anak.

Tanda kasih itu diwujudkan dengan pemberian bingkisan makanan tambahan dan suplemen untuk mendukung tumbuh kembang ana, .difasilitasi oleh Klub Merby

Kegiatan ini adalah kerja sama APSAI Kota Semarang dengan Yayasan Anantaka dan Klub Merby serta didukung oleh PT Eude Indonesia, Lyra, Rumah Sakit Khusus Bedah Columbia, BPR Artha Tanah Mas dan Sam Poo Kong.

Program CSR
Dedy Mulyadi selaku ketua APSAI menyampaikan bahwa APSAI berkomitmen akan terus mendukung Pemerintah Kota Semarang mewujudkan Semarang Kota Layak Anak melalui pengembangan program CSR (Corporate Social Responsibility).
“Ini untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak seperti kegiatan hari ini dan juga kebijakan yang ramah anak,” kata Dedy Mukyadi.
humaini

Warga di Pondok Boro bergambar bersama memperingati Hari Ibu. Foto: humaini