SUARABARU.ID – Tanaman alpukat banyak ditemukan di Indonesia. Walau bukan tanaman asli Indonesia, tetapi keberadaannya tidak asing lagi bagi masyarakat.
Alpukat merupakan salah satu tanaman obat yang sangat penting dan dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pengobatan, baik untuk pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan kesehatan, serta peningkatan kesehatan. Hal ini terjadi karena tanaman banyak mengandung senyawa-senyawa yang mempunyai khasiat terutama untuk meningkatkan kesehatan.
Khasiat alpukat tidak hanya berasal pada buahnya, tetapi daunnya pun punya banyak kandungan untuk kesehatan. Daun alpukat (persea Americana miller) rasanya pahit, namun berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp., Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea sp., dan Bacillus sp.
Selain itu, alpukat berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun alpukat dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan, dan haid tidak lancar. Kandungan zat aktif yang terdapat di daun alpukat adalah antioksidan, flavonoid, quersetin, dan polifenol.
Yang menyenangkan, daun alpukat bisa diolah menjadi obat alternatif berupa teh, lho. Metode pembuatan teh daun alpukat dilakukan dengan cara pengeringan. Pertama, daun alpukat dilakukan pelayuan pada suhu 90 derajat celcius selama lima menit. Hasilnya kemudian dikeringkan dan dicacah menjadi serbuk. Serbuk teh daun alpukat pun siap untuk diminum.
Untuk rasa yang lebih maksimal, sebelum dinikmati sebaiknya saring terlebih dahulu agar teh terasa lebih jernih dan nikmat. Konsumsi teh daun alpukat sebaiknya rutin dua kali sehari setengah gelas untuk merasakan efektivitas khasiatnya.
Teh yang baik adalah teh yang tidak terlalu pekat dan tidak terlalu bening, sehingga perlu diperhatikan tingkat kelarutannya saat menyeduh teh hangat dengan pas.
Regita Angelia, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang