GROBOGAN – Keunikan terlihat pada saat pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) Undip yang dilaksanakan di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan. Salah satunya di Desa Tegalsumur, Kecamatan Brati.
Bentuk pengabdian yang dilakukan para mahasiswa KKN Tim II Undip ini dimulai pada saat mereka melihat kesulitan masyarakat setempat yang mayoritas berwirausaha sebagai peternak. Kesulitan pakan ternak adalah pokok persoalan yang mereka temui selama KKN di sana. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengalaman atau pendidikan peternakan yang dimiliki para peternak tersebut.
Melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), para mahasiswa bersama masyarakat membuat silase pakan terbak kambing dengan memanfaatkan limbah jagung. Silase sendiri merupakan pakan awetan yang telah diawetkan dari bahan pakan berupa tanaman hijau, limbah pertanian serta bahan pakan alami lainnya dengan jumlah kandungan air pada tingkat tertentu.
Kegiatan pembuatan pakan ternak ini dilaksanakan Kamis (8/9). Bertempat di rumah Rohim, salah satu peternak kambing di dusun Kwarungan. Di sana, para mahasiswa membuat silase dengan tujuan memaksimumkan pengawetan kandungan nutrisi yang terdapat pada hijauan atau bahan pakan ternak lainnya agar bisa disimpan dalam kurun waktu yang lama. Setelah itu kemudian diberikan sebagai pakan bagi ternak. Pembuatan silase ini memang cocok dilakukan pada saat musim kemarau karena kondisi wilayah Tegalsumur yang gersang dan sulit ditemukan pakan hijauan.
“Pakan tersebut dimasukan dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara, biasa disebut dengan silo, atau plastik kantong selama sekitar tiga minggu. Di dalam silo tersebut akan terjadi beberapa tahap proses an-aerob dimana bakteri asam laktat akan mengkonsumsi zat gula yang terdapat pada bahan baku, sehingga terjadilah proses fermentasi. Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi dari bahan bakunya,” ujar Dita, anggota tim KKN Tim II Undip untuk wilayah Desa Tegalsumur.
Sementara itu, pemilik peternakan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para mahasiswa KKN ini. Menurut Rohim, pemberian pakan silase dianggap lebih efektif karena tingkat palatabilitas ternak lebih tinggi dibandingkan dengan pakan hijauan biasa.
“Kalau menurut saya, pakan silase lebih disukai ternak kambing dibandingkan dengan pakan biasa”, ujar Pak Rohim.
Dengan adanya program ini, masyarakat sangat antusias melakukan uji coba pakan silase ini pada hewan ternak yang mereka miliki. Selain itu, masyarakat juga mencoba membuat pakan silase dengan bahan lain seperti rumput gajah, daun sengon, serta rumput odot.
suarabaru.id/Hana Eswe.