JEPARA (SUARABARU.ID) – Melalui Temu Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (Temu KUBE-PKH) seluruh anggota komunitas Emak Sadis (Sadar Bisnis) desa Singorojo bersama pendamping Program Keluarga Harapan sepakat mencairkan dana desa Singorojo.
Dalam pertemuan yang digelar Minggu (27/11-2022) di rumah Rum Khofifah mereka sepakat dana tersebut akan digunakan untuk rebranding dan repackaging produk kerupuk jempol yang nantinya diproyeksikan menjadi sentra ekonomi masyarakat desa Singorojo.
“Untuk tahun anggaran 2022 Kelompok Usaha Bersama Desa Singorojo tepatnya Selasa, 29 November 2022 mendatang akan mencairkan dana desanya senilai 10 juta rupiah”, ungkap Nailin Nafisah.
“Pencairan nantinya akan dilakukan di balai desa Singorojo didampingi pendamping sosial PKH Ariyanto Mohammad Toha dan Primarini Hartanti”, imbuhnya.
Ariyanto Mohammad Toha sebagai pendamping sosial Program Keluarga Harapan saat penyusunan RAB sedangkan Primarini Hartanti sebagai pendamping Program Keluarga Harapan yang baru. “Melalui Dana Desa, kami siap merebranding dan merepackaging produk kami kerupuk jempol dengan berbagai varian,” ujar Ariyanto Mohammad Toha
Kerupuk jempol yang biasanya dipasarkan di lokal sekitar Singorojo dan Mayong diharapkan dapat menembus pasar modern seperti Alfamarf dan Indomaret untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan”, jelas Ariyanto yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan rebranding dan repackaging di aula Dinsospermasdes Kabupaten Jepara.
Ariyanto menambahkan bahwa program rebranding dan repackaging ini bukan program KUBE-PKH semata, namun sudah menjadi proyeksi Dinsospermasdes yang dimulai dari identifikasi produk KUBE untuk direbranding dan selanjutnya direpackaging.
Seperti diketahui bahwa produksi kerupuk jempol desa Singorojo khususnya dari komunitas KUBE-PKH telah dimulai di tahun 2016 an dengan bimbingan pendamping sosial Program Keluarga Harapan hingga kini. Bahkan ketiga KUBE-PKH nya mendapatkan Bansos dari Dinsospermasdes sejumlah 5 juta/lembaga.
Hal ini tentu akan memicu semangat perubahan ekonomi masyarakat dengan menjadikan desa Singorojo menuju sentra kerupuk jempol harapannya. “Kalau di Mayonglor sentra gerabah keramik, Kriyan sentra monel, Blimbingrejo sentra gebyok, Troso sentra tenun, maka dengan semangat kemandirian ekonomi di tengah industri kami siap menjadi sentra kerupuk jempol,” ujar Ariyanto penuh semangat
Hadepe – Arkansa