SEMARANG (SUARABARU.ID) – Organisasi Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa-BEM Stiepari Semarang, meraih kesempatan mendapatkan dana dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek pada Program Penguatan Kapasitas Kemahasiswaan (PPK ORMAWA 2022).
Program ini mendukung mahasiswa kegiatan mengabdi kepada masyarakat dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada mitra sasaran yaitu masyarakat di desa Wisata Branjang melalui Program Penguatan Kapasitas Kemahasiswaan (PPK ORMAWA 2O22).
BEM Stiepari Semarang bersama dengan pemerintah Desa wisata Branjang melaksanakan program Pengembangan Kawasan Konservasi Tanaman Obat Berbasis Biodiversitas Unggulan Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata sejak bulan Juli 2)22 – November 2022.
Program tersebut diterima baik dan disepakati bersama pemerintah desa, kelompok komunitas serta masyarakat Desa Branjang sebagai kelompok sasaran.
Program kerja berfokus pada pemetaan potensi tanaman obat berbasis biodiversitas, pengembangan kawasan konservasi, pembentukan kelompok konservasi, pembentukan kafe jamu serta branding lokasi sebagai pusat konservasi, pusat edukasi dan pusat pengembangan bisnis tanaman obat berbasis masyarakat lokal di desa wisata Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Kegiatan ini support system dari mahasiswa BEM Stiepari berjumlah 10 orang mahasiswa dan didampingi satu dosen pembimbing.
Hasil capaian program 100% terbentuknya kawasan konservasi tanaman obat di empat lokasi secara khusus dan di pekarangan rumah warga secara menyeluruh yang dilengkapi dengan papan nama tanaman dan QR Code untuk mempermudah pengunjung dan wisatawan yang ingin belajar mengenai tanaman obat, juga sebagai wisata edukasi baru di Desa Branjang.
Selanjutnya, terbentuknya empat kelompok konservasi yang terdiri dari 20-25 orang, serta adanya olahan produk minuman dengan bahan asli tanaman obat sebagai branding minuman lokal desa wisata Branjang, seperti yang diungkapkan oleh Dosen Pembimbing Ormawa Bem Stiepari Semarang, ibu Nina Mistriani, S.E., M.MPar pada Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), Kamis (22/09/2022) lalu.
Kegiatan ini didukung oleh STIEPARI Semarang, dan industry (PT. Sidomuncul) dan Pemerintahan desa, Organisasi Masyarakat dan Masyarakat Mitra program Konservasi tanaman biodiversitas.
Ouput dari kegiatan ini, bermanfaat untuk masyarakat. Khususnya untuk mahasiswa dalam peningkatkan kompetensi SDM, rekognisi mata kuliah, peningkatan soft skills dan hard skills, dan jiwa kepemimpinan.
semoga program ini dapat dilaksanakan keberlanjutan bagi masyarakat dan akademisi untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
**/wied