SEMARANG– Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang dianggap luar biasa, karena mampu menghasilkan tiga orang dosen dengan jabatan profesor, hanya dalam waktu satu tahun.
Hal itu seperti diungkapkan Prof Dr Bunyamin Maftuh MPd MA, selaku Direktur Karier dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (Kemenristekdikti RI) dalam sambutannya, usai pidato pengukuhan yang disampaikan Prof Dr Edy Lisdiyono SH MHum, pada Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Untag, Semarang, yang digelar di Gedung Graha Kebangsaan, kampus Untag, Sabtu (10/8).
Menurut Bunyamin, sebagai sebuah perguruan tinggi swasta (PTS), Untag Semarang dinilai sangat luar biasa, karena kemampuannya menghasilkan tiga profesor dalam rentang satu tahun saja.
”Bila PTN menghasilkan tiga atau lebih dosen dengan jabatan profesor itu merupakan hal biasa. Tetapi ini Untag sebagai PTS, yang mampu menghasilkan tiga orang profesor dalam jangka satu tahun saja, ini yang kami anggap luar biasa,” ujar dia.
Ditambahkan Bunyamin, dengan kondisi seperti ini, akan memperkuat posisi strategis universitas dalam membangun bidang pendidikan menjadi lebih baik lagi. ”Gelar Profesor itu merupakan jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen. Jadi bagi para dosen, harus berani bermimpi menjadi profesor,” imbuh dia lagi.
22 Doktor
Rektor Untag Semarang, Prof Dr Suparno MSi menambahkan, saat ini di Fakultas Hukum sudah mempunyai lima Guru Besar. Dan tiga gelar profesor itu di antaranya disandang di tahun yang sama, 2019. Dikatakan dia, potensi SDM yang mumpuni dengan memiliki delapan Guru Besar di universitas yang dia pimpin, Suparno berharap, Untag bisa kembali menjadi kampus unggulan.
”Tiga gelar Profesor yang kami dapat di tahun ini adalah, Prof Dr Edy Lisdiyono SH MHum, Prof Dr Retno Mawarini Sukmariningsih SH MHum dan saya sendiri,” ungkap sang Rektor Untag, Prof Dr Suparno MSi, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Prof Dr Edy Lisdiyono SH MHum dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Tanggung Jawab Negara Dalam Tata Kelola Sumber Daya Alam Terhadap Kerusakan Lingkungan Hidup, menyatakan rasa syukurnya atas pengukuhan dirinya sebagai seorang Guru Besar di Fakultas Hukum Untag Semarang.
”Kami berharap pada 22 Doktor yang telah ada sekarang ini, untuk segera mengambil gelar yang lebih tinggi lagi. Tentunya dengan doa, upaya keras, disiplin tinggi dan tak kenal menyerah, semua harapan pasti tercapai,” harap Prof Edy, berusaha menyemangati rekan-rekannya yang lain.
suarabaru.id/Riyan