SUARABARU.ID – “The Crown”, serial Netflix tentang Kerajaan Inggris di era Elizabeth II, akan memasuki musim ke-5 per 9 November 2022. Berbeda dengan season sebelumnya, “The Crown” kali ini terasa sentimental karena jadi musim pertama yang tayang setelah Ratu Elizabeth II wafat pada 8 September 2022 lalu.
Seperti apa fakta-fakta serial yang digawangi sutradara Peter Morgan ini?
1. Diperankan oleh Pemeran Baru
Sudah jadi tradisi, tiap dua musim sekali “The Crown” mengganti para pemerannya. Ini dilakukan untuk menyesuaikan pertambahan usia para karakter di serial tersebut.
Di season 5 ini, Imelda Staunton mengambil alih peran dari Olivia Colman, yang memerankan sang ratu di musim sebelumnya. Ada pula Jonathan Pryce yang menggantikan Tobias Menzies, memerankan suami dari Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip.
Tak ketinggalan, ada Dominic West yang meneruskan akting Josh O’Connor di musim sebelumnya sebagai sosok Pangeran Charles. Sementara karakter Putri Diana yang sebelumnya dibawakan Emma Corrin diganti menjadi aktris Elizabeth Debicki.
2. Mengisahkan Krisis di Kerajaan Inggris
Ratu Elizabeth II (Imelda Staunton) digambarkan harus menjalani masa-masa penuh konflik dan drama. Pada dekade ini, krisis kepercayaan publik tentang monarki akan menjadi topik penting di season kali ini.
Kecuali urusan eksternal, Ratu juga makin tersudut karena masalah-masalah internal kerajaan. Pangeran Charles dan Putri Diana memutuskan hidup berpisah, pasangan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson penuh skandal, serta Putri Anne pun berpisah dari suaminya.
3. Menampilkan Hubungan Terlarang Charles-Camilla, Meniadakan Kecelakaan Putri Diana
“The Crown Season 5” akan menampilkan adegan percakapan telepon antara Pangeran Charles dan Camilla yang terjadi pada 1989. Faktanya, dialog telepon itu ternyata direkam secara diam-diam dan akhirnya bocor ke publik pada 1993. Dari percakapan itu, Charles dan Camilla diketahui menjalin hubungan asmara.
Sementara itu, Netflix telah mengonfirmasi tidak akan menayangkan adegan kecelakaan yang menewaskan Putri Diana di Paris, Prancis, pada 31 Agustus 1997. Netflix menyadari bahwa tragedi tersebut merupakan hal yang sensitif untuk ditampilkan di layar kaca.
4. Diboikot Sejumlah Pesohor
Jelang perilisan, “The Crown Season 5” mengantongi banyak kritik dan boikot dari pesohor dan pejabat di Inggris. Mereka menilai musim kali ini akan mencoreng Kerajaan Inggris karena mengungkap beberapa skandal, terutama skandal dari Charles yang kini menjabat raja.
Teman-teman dekat Raja Charles III di lingkungan Istana Buckingham pun menuding plot yang diangkat “The Crown Season 5” tidak akurat dan jauh dari kenyataan.
5. Pasang Label Dramatisasi
Berkaitan dengan kritik dan boikot dari sejumlah pesohor, Netflix akhirnya menambahkan disclaimer dalam “The Crown Season 5”.
Disclaimer berbunyi, “Terinspirasi peristiwa nyata, dramatisasi ini mengisahkan Ratu Elizabeth II, peristiwa politik dan pribadi yang membantuk pemerintahannya”, tersebut tertulis dalam keterangan trailer terbaru “The Crown Season 5” di YouTube dan laman resmi layangan streamingnya.
Sofie