MAGELANG (SUARABARU.ID)-Mungkin masih belum banyak yang tahu, di Kota Magelang terdapat museum dari lembaga negaea yang berwenang dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, yakni Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) RI.
Museum BPK RI tersebut berada di kompleks perkantoran eks Badan Koordinasi Wilayah ( Bakorwil) II Kedu-Surakarta, tepatnya di Jalan Pangeran Diponegoro nomor 1 Kota Magelang.
Dulunya, Museum BPK RI tersebut merupakan gedung pertama yang digunakan sebagai Kantor BPK RI saat didirikan pertama kali lembaga negara tersebut pada 1 Januari 1947 silam. Namun, Kantor BPK RI di Kota Magelang tersebut hanya bertahan satu tahun, dan kemudian dipindahkan ke Yogyakarta 1948.
Seiring perkembangannya, eks Kantor BPK RI tersebut dijadikan sebagai museum tepatnya sejak 4 Desember 1997 lalu.
Kepala Museum BPK RI Dicky Dewarijanto mengatakan, keberadaan Museum BPK sebagai upaya menginformasikan segala hal terkait dengan BPK kepada masyarakat luas dengan memperhatikan tren museum post-modern.
Dicky menjelaskan, adapun koleksi yang dimiliki Museum BPK RI tersebut, mulai dari awal sejarah berdirinya, kegiatan, struktur organisasi dari masa ke masa.
Koleksi Istimewa
Di museum yang hanya berjarak beberapa ratus meter dengan Museum Diponegoro tersebut, para pengunjung bisa belajar tentang masa lalu, perkembangan perabadan manusia, perjuangan kemerdekeaan hingga perjalanan pemerintahan dengan segala seluk-beluknya yang ada di beberapa ruangan. Seperti ruang lobby, ruang audiovisual, ruang wajah BPK, ruang titik nol.
Selain itu, Museum BPK RI tersebut juga dilengkapi ruang sang ketua, ruang rekam jejak, ruang BPK, kids museum, ruang strorage, perpustakaan. Serta, temporary exhibiton, ruang cendera mata , ruang kantor dan cafeteria.
“Yang terakhir ada spot baru yakni berupa informasi pembentukan Supreme Audit Institution 20 (SAI-20) pada Agustus lalu di Bali. Di spot ini terdapat beberapa benda yang pernah digunakan untuk Supreme Audit Institution 20 (SAI-20) , seperti palu sidang, bendera peserta sidang, plat nomor mobil delegasi dan lainnya,” katanya.
Dicky menambahkan, koleksi yang dimiliki Museum BPK RI lainnya berupa mobil dinas Ketua BPK RI yang saat itu dijabat oleh Jenderal TNI (Purn) M Jusuf .
Mobil dinas tersebut tergolong sangat istimewa, karena selama kepemimpinan M Jusuf sebagai Ketua BPK RI( 1983-1993), kilometernya masih di bawah 5.000 kilometer.
“Mobil dinas Ketua BPK bermerek Volvo GL 960 tersebut kondisinya masih terawat baik . Saat dihibahkan dari Keluarga M Jusuf untuk keperluan Museum BPK RI , jarak pemakaiannya masih menunjukkan 4.160 kilometer,” ujarnya.
Museum BPK RI tersebut melayani pengunjung setiap hari Selasa sampai Minggu. Mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Dan, kunjungan ke museum tersebut secara gratis. W. Cahyono