SEMARANG (SUARABARU.ID)– Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng dan Universitas Semarang (USM) bersinergi dalam sosialisasi dan memberikan penyuluhan bahaya narkoba. Pasalnya, hampir seluruh lini di negeri ini terjangkit narkoba.
”BNN bertugas memutus demand dan supply (permintaan dan penyedia). Kita bisa menciptakan masyarakat yang imun terhadap narkoba, kalau diajak dipaksa memakai narkoba bisa menolak. Begitu juga untuk lingkungan kampus ada program Kampus Bersinar, dimana mahasiswa diberikan pengetahuan dan pembekalan tentang bahaya narkoba,” kata Plt BNN Jateng, Teguh Santoso saat menerima kunjungan pengurus UKM Pengawal Ideologi Bangsa USM di Jl Madukoro Blok BB, Tawangmas,Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Pembina UKM PIB USM, Dr Tri Mulyani SPd SH MH mengatakan, kesempatan ini bisa menjadi sinergi dalam memperjuangkan anak bangsa. Dalam program kerja PIB, pihaknya memiliki tugas menjadi pengawal ideologi bangsa yaitu anak muda generasi bangsa dengan memberikan edukasi.
”Kami berharap, BNN dapat memberikan sumbangsih dalam tugas ini,” ungkapnya.
Ketua PIB USM, Rusgihart mengatakan, untuk melaksanakan visi dan misi PIB, pihaknya mengupayakan segala hal untuk mengisi pembangunan khususnya di ranah mahasiswa menjaga Universitas Semarang dari bahaya narkoba.
”Kami tidak ingin mahasiswa Universitas Semarang menjadi generasi yang ‘halusinasi’ yang jauh dari kreatif, keterampilan, prestasi karena fly. Mereka yang ‘halu’ merupakan generasi yang dipangkas, putus hilang akibat narkoba. Kalau ini terjadi maka generasi muda sekarang akan kehilangan masa depan. Hal itu berakibat buruk terhadap masa depan bangsa,” jelasnya.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut munculkan gagasan BNN dan UKM PIB mengadakan kegiatan yang mengedukasi mahasiswa Universitas Semarang.
”Semakin banyak mahasiswa yang mengikuti acara nanti akan semakin baik karena disadarkan akan bahaya narkoba yang merusak generasi muda sehingga Universitas Semarang menjadi Kampus Bersinar dan generasi bebas narkoba,” tandasnya.
Muhaimin
