SLAWI (SUARABARU.ID) – Pelari asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Adhi Akhir Setiawan berhasil menjadi juara pada event Guci Jungle Run 2022. Adhi tiba di finish 09.55 WIB pada lomba yang digelar Sabtu, (09/10/2022).
Juara II diraih Moh Fahri asal Cirebon dengan selisih waktu 1 menit mencapai garis finish pada menit 09.56 WIB. Gofi wildan yang beralamat di Asmil Yonif 411 meraih juara III dan tiba pada menit 09.57 WIB berbarengan dengan Juara IV Muh Ismulyo yang berasal dari Asmil Yoni 411 juga. Juara I mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2.500.000, juara II Rp 2.000.000, sedangkan Juara III Rp 1.500.000.
Sebanyak 167 peserta mengikuti Guci Jungle Run 2022 yang dimulai pukul 08.00 WIB. Guci Jungle Run 2022 merupakan kegiatan olahraga berlari melintasi medan di pegunungan Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
“Peserta sangat antusias, animonya begitu banyak, yang semula kami perkirakan hanya 100 orang, namun peserta bisa mencapai 167 orang termasuk 13 Siswa Magang Taruna Akpol yang sedang belajar di Polres Tegal. Mudah-mudahan tahun depan bisa meriah lagi, selain menyehatkan badan kegiatan ini sangat membantu relaksasi bergerak di alam bebas dengan hijaunya pepohonan dari hutan pinus,” kata Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa’at SIK Sabtu (09/10/2022).
Kapolres menyampaikan, panitia siapkan rute lari sepanjang 15 Km dengan medan yang menanjak dengan kemiringan 30 derajat dan sudut elvasi 1300, karena rute ini kami nilai rute yang sangat pas untuk diterapkan pada medan pendakian gunung slamet yang di Guci Permadi Basecamp.
“Setelah healing (olahraga pendakian finish), untuk para peserta kami sediakan panggung hiburan dengan memberikan pesan-pesan Kamtibmas, sambil menunggu peserta lain,” terang kapolres.
Dari rute 15 Km, telah disediakan 8 pos pantau sebagai check point para peserta, dan medan sangat aman walaupun dilalui pemula.
Terpisah, Ketua Panitia Bripka Andi Febriyanto menyampaikan, selain olahraga lintas medan, pihaknya juga menyediakan lokasi tenda gratis yang dapat diisi oleh UMKM warga sekitar. “Ini sebagai sarana mengenalkan produk lokal kepada para peserta dan mamajukan ekonomi daerah serta upaya kreatif mengatasi kenaikan harga BBM yang sedikit banyak berdampak pada masyarakat,” ungkap Andi.
Sutrisno