SEMARANG (SUARABARU.ID) – Langkah Polri menetapkan 6 tersangka terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (6/10/2022) malam, diapresiasi oleh Aremania.
Apresiasi itu disampaikan oleh Ade Herawanto dan Ganis Rumpoko yang mewakili Aremania dan Aremanita.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial pada Kamis (6/10) malam, keduanya menyampaikan apresiasi atas penetapan sejumlah tersangka yang dilakukan Polri sebagai langkah hukum dalam menangani tragedi yang menewaskan ratusan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan usai laga Liga 1 Arema kontra Persebaya pada 1 Oktober 2022.
“Kami apreasiasi pada Kapolri yang sudah menetapkan 6 tersangka atas tragedi Kanjuruhan, dan kemungkinan akan ada tersangka baru,” kata Ganis Rumpoko, sosok Aremanita yang dikenal di Malang.
Ia menegaskan, saat ini Aremania kembali fokus pada gerakan kemanusiaan terhadap para suporter Arema yang menjadi korban atas peristiwa tersebut, dan memutuskan untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan karena tuntutan dalam somasi mereka telah dipenuhi satu-persatu.
“Kita tetap mengawal pengusutan tuntas kasus ini dan kembali pada rasa kemanusiaan untuk mengawal saudara-saudara kita yang masih dirawat di rumah sakit. Permintaan maaf dari Kapolda Jatim (Irjen Pol Nico Afinta) juga sudah disampaikan, jadi tuntutan kita sudah didengar dan kita tidak perlu turun ke jalan,” lanjut Ganis.
Sebelumnya Aremania melalui tim pendampingan bantuan hukum Aremania melayangkan somasi kepada sejumlah pihak mulai dari Ketum PSSI, Menpora hingga Presiden Jokowi atas tragedi yang terjadi tersebut.
“Alhamdulillah, somasi kita sebagian sudah terpenuhi. Rek, tulung rungokno (tolong dengarkan) Mbakyu-mu iki, Mbak Ganis, yang sudah sejak kecil sudah menjadi Aremanita. Salam satu jiwa Arema,” ujar Ade Herawanto yang akrab dipanggil Ade D’Kross memberikan himbauan pada seluruh suporter Arema FC.
Ning Suparningsih