blank
Pembentukan KTB diawali pelatihan kepada para relawan Kelurahan Mojopuro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Mereka juga diberikan pembimbingan pratik pertolongan korban bencana.(Dok.BPBD Wonogiri)
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, memfasilitasi pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (KTB) di Kelurahan Mojopuro Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Jumat (7/10), menyatakan, pembentuan KTB di Mojopuro, Wuryantoro, Wonogiri, diawali dengan pelatihan para relawan dari unsur potensi masyarakat. Pelatihan berlangsung dua hari diikuti sebanyak 22 orang relawan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Camat bersama jajaran Forkompimcam Wuryantoro dengan pihak Kelurahan Mojopuro. Lokasi kegiatan dipusatkan di Pendapa Kelurahan, dengan memberikan materi pelatihan dalam bentuk teori dan praktik.

Materi pelatihan meliputi manajemen dasar penanggulangan bencana, membangun ketangguhan bencana, peran relawan kelurahan dalam penanggulangan bencana. Juga tentang pemahaman karakteristik ancaman, teknik dasar pertolongan dan penyelamatan dan struktur komando tanggap darurat.

Menampilkan fasilitator dan narasumber dari personel BPBD Kabupaten Wonogiri dan relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri.

Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyebutkan, di Kabupaten Wonogiri kini telah terbentuk 185 desa/kelurhan tangguh bencana atau sebanyak 62,92 persen dari jumlah desa/kelurahan yang totalnya mencapai 294.

Keberadaan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan KTB tersebut terdiri atas 174 Desatana dan 11 KTB, dengan kualifikasi Desatana Utama 8, Madya (2) dan Pratama (175).

Bambang Pur