(SUARABARU.ID) – Negosiasi duel antara Anthony Joshua (AJ) dan Tyson Fury berjalan tidak mulus.
Pihak AJ yang diwakili promotornya, Eddie Hearn, menyatakan Fury tidak benar-benar berniat menggelar pertarungan.
Hearn menyebut juara dunia tinju kelas berat WBC itu sebenarnya mengincar petinju lain.
Menurut mantan petinju yang kini menjadi analis, Paulie Malignaggi, AJ sebaiknya melupakan Fury dan mencari lawan lain.
Dalam pandangan Malignaggi (41), perebutan gelar dalam sebuah duel tinju bukan sebuah kewajiban.
Mantan juara dunia kelas welter ringan dan welter itu menyarankan AJ untuk menghadapi Deontay Wilder.
‘’Mengapa Anthony tidak bisa melawan Deontay? Lakukan setidaknya 10 ronde,’’ ujar Paulie seperti dikutip dari Championat.
Dia menambahkan organisasi mulai membuat lebih banyak sabuk dan orang-orang mengeluh tentang hal itu.
‘’Anda tak perlu sabuk untuk menggelar pertarungan yang hebat. Anda membutuhkan petarung untuk berkumpul dalam gaya dan berada di tahap yang tepat dalam karier mereka,’’ jelas Malignaggi.
Wilder memang kerap membuat sebuah duel menarik untuk ditonton.
Sebagai contoh adalah duel triloginya kontra Fury pada 9 Oktober 2021.
Kedua petarung mampu saling membuat lawannya roboh.
Namun, Wilder akhirnya tidak bisa bangkit lagi pada ronde ke-11.
Paulie meyakini laga Deontay versus AJ bakal menyajikan pertarungan yang seru di atas ring.
mm