JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam Budidaya Hidroponik, maka Keluarga Besar Karis Inti Satkordikcam Mlonggo telah melaksanakan studi banding dengan mengunjungi Desa Wisata Sidowayah yang berada di Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Peserta dari studi banding ini adalah Koordinator Satkordikcam Mlonggo beserta istri, para pengawas, kepala sekolah, istri kepala sekolah, serta pengurus KB Karis di masing-masing dabin. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (17/9-2022) tersebut bertujuan untuk menimba ilmu pemanfaatan lahan non produktif di sekitar tempat tinggal, khususnya bagi anggota yang akan memasuki masa purna tugas.
Pada kegiatan ini disajikan paparan cara-cara mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat salah satunya dengan menanam tanaman dengan sistem hidroponik
Nuryadi, S.Pd, MM selaku Koordinator Satkordikcam Mlonggo mengungkapkan, disamping untuk belajar tanaman dengan sistem hidroponik agar kami dapat memanfaatkan pekarangan yang belum produktif. Disamping itu studi banding ini juga untuk mempererat tali silaturahmi para peserta,” ujarnya.
Menurut Sekretaris Desa Sidowayah, Yani, semula Desa Sidowayah hanya daerah minim potensi. Namun setelah dikelola dengan baik maka desa ini menjadi desa wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. “Kuncinya kesungguhan, kebersamaan, kreativitas dan inovasi,” ujarnya.
Sementara Adi Purwono, merasa senang dapat ikut berkunjung, karena setelah purna pada bulan September ini, ia memiliki banyak waktu luang. Karena itu pengetahuan tentang tanaman sistem hidroponik yang didapatkan akan diterapkan saat tiba di rumah nanti.
Pada kunjungan tersebut juga ditandai dengan penyerahan kenang-kenangan yang diserahkan langsung oleh Enny Nuryatie dan Nikmah Faizun selaku ketua KB Karis Inti dan panitia kepada perwakilan perangkat Desa Sidowayah sebagai ucapan terima kasih,
Pada studi banding ini peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal di dekat lokasi, yakni Umbul Ponggok. Badan letih karena perjalanan jauh terobati dengan segarnya mandi di mata air alami nan jernih dan indah. Berenang bersama ikan-ikan jinak dan berpose di dalam air telah menjadi ikon andalan dari tempat ini.
Hadepe – Dewi Saptariani
