blank
Ketua Umum ISEI Periode 2021-2024 yang juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memberikan keterangan pers usai pembukaan giat Sidang Pleno ISEI XXII & Seminar Nasional 2022 di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (24/8/2022).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) berkomitmen terus bersinergi dengan pemerintah untuk memperkuat ekonomi Indonesia dan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.

Ketua Umum ISEI Periode 2021-2024 yang juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, untuk mendukung hal tersebut, ISEI telah menetapkan 5 strategi pokok yang akan dijadikan program ISEI ke depan.

”Ada 5 strategi pokok yang perlu dijadikan program konkret ISEI ke depan,” katanya saat pers conference kegiatan Sidang Pleno ISEI XXII dan Seminar Nasional di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (24/8/2022).

Pertama, katanya, penguatan sinergi untuk menjaga stabilitas harga melalui kerja sama antar daerah. Kedua, penguatan sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, antara lain melalui ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan pariwisata.

Ketiga, penguatan inklusi ekonomi dan keuangan melalui pemberdayaan perempuan dalam pengembangan UMKM. Keempat, akselerasi digitalisasi pembayaran, serta mendorong digitalisasi proses bisnis pelaku usaha didaerah termasuk pengembangan start up lokal yang berbasis teknologi.

“Dan yang kelima dalam strategi ISEI untuk memperkuat ekonomi Indonesia saat ini adalah penguatan kebijakan ekonomi dan keuangan hijau,” kata Perry yang menjelaskan kalau perumusan kelima strategi pokok tersebut sejalan dengan arahan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, dalam pembukaan Sidang Pleno ISEI XXII.

Secara gamblang Perry menjabarkan, strategi pertama yaitu sinergi untuk menjaga supply dan rantai pokok kebutuhan pokok. Ketersediaan bahan pokok khususnya pangan sangat penting dan harus dipastikan, sehingga tidak memunculkan gangguan pasokan.

Kedua, sinergi dalam perumusan kebijakan fiskal dan moneter yang efektif. Perumusan kebijakan fiskal dan moneter perlu dilakukan secara hati-hati untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan stabilitas keuangan.

“Dalam hal ini, kebijakan fiskal dan moneter mesti berpijak ke kepentingan nasional dan memerhatikan kepentingan masyarakat,” katanya.

Ketiga, sinergi untuk memperkuat inovasi dan digitalisasi dalam rangka mewujudkan inklusivitas. Inovasi dan digitalisasi harus menjangkau seluruh rakyat serta mampu mendorong pemerataan dan keadilan ekonomi, jangan menjadi sumber baru terjadinya ketimpangan ekonomi.

Lebih lanjut, Perry memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus pusat dan pengurus cabang yang terus mendorong transformasi ISEI secara berkelanjutan, menyeluruh, dan lebih inklusif, baik dari sisi organisasi, penguatan rekomendasi kebijakan, riset, akreditisasi, maupun kerja sama.

Adapun kegiatan Sidang Pleno ISEI XXII dan Seminar Nasional ISEI 2022 mengambil tema Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Mendorong Momentum Pemulihan Ekonomi yang Inklusif di Era Digital.

Sedangkan tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota dan pengurus ISEI di seluruh Nusantara dan mendorong peran aktif ISEI dalam perumusan kebijakan untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi.

Seminar Nasional ISEI 2022 menghadirkan narasumber dari kalangan otoritas yaitu Ketua OJK, Mahendra Siregar; Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara; Deputi IV Kementerian Perekonomian, M. Rudy Salahuddin; serta dari kalangan pelaku usaha termasuk CEO Mapan, Ardelia Apti.

Hery Priyono/mh