blank
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), menggelar demo masak menu resep anti stunting di atas kapal perang TNI AL, Minggu (21/8/2022).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), menggelar demo masak spesial bersama sejumlah ibu – ibu.

Tak seperti biasanya, demo masak yang dilakukan Mbak Ita kali ini dilakukan diatas kapal perang TNI AL dan menyajikan menu resep anti stunting.

Ditemani Danlanal Semarang, Kolonel Mar Hariyono Masturi, demo masak menu resep anti stunting ini dihadiri sejumlah istri anggota TNI AL atau Jalasenastri, ibu -ibu PKK, dan ibu-ibu hamil Kelurahan Tanjung Mas.

Satu persatu menu didemokan di atas kapal KAL Pulau Menjangan, yang sandar di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Mas, Minggu (21/8/2022) sore.

“Ini luar biasa, program ini langsung mengena, memasak hasil laut langsung diatas kapal dengan pemilik wilayah laut,” kata Mbak Ita.

Mbak Ita menyebut, bahan pokok yang dihasilkan dari laut sangat tinggi kandungan gizi terutama untuk mencegah stunting.

Bahan tersebut juga sangat mudah didapatkan dan murah.

Secara kebetulan juga, wilayah Tanjung Mas merupakan darah pesisir dekat dengan sumber hasil laut.

“Namun kenapa masih ada angka stunting di sini, makanya kita sosialisasikan untuk mencukupi gizi dengan hasil laut,” katanya.

Tiga jenis menu anti stunting yang didemokan yakni sup bola udang, sayur bening kelor, pepes udang, dan kolak ubi.

Semua menu tersebut dimasak sehat tanpa mengunakan minyak goreng atau bukan goreng-gorengan.

“Sup bola udang, ini memenuhi gizi dari proteinn hewani ada jamur, wortel yang mengandung vitamin A,” katanya.

Sedangkan, menu sayur bening kelor, sebagai kecukupan dengan memiliki nilai gizi yang sangat tinggi.

“Kelor memiliki kandungan ada 7 kali vitamin C dari jeruk, dan 15 kali vitamin dari woterl,” katanya.

Kepada peserta para ibu hamil, Mbak Ita meminta jangan sungkan memasak menu-menu tersebut. Sebab, sangat mudah dan cepat.

Ketiga menu dimasak dan disajikan dengan mudah dan cukup memakan waktu 30 menit.

“Mudah sekali, enggak sampai 30 menit dalam sekali memasaknya, jadi sambil nonton drakor bisa sambil masak,” kelakarnya.

Sementara, Danlanal Semarang Kolonel Mar Hariyono Masturi menyampaikan, agenda ini masuk dalam misi operasi selain militer.

Yakni dengan program membantu pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan, salah satunya SDM.

Pembangunan SDM ini melalaui sosialisasi memasak dari bahan pokok yang dihasilkan dari laut yakni ikan dan hasil lainnya.

Berupa progam ayo memasak dengan bahan pokok dari hasil laut.

“Sumber daya ini luar biasa dari laut yakni ikan sebagai bahan pokok untuk mencegah stunting,” katanya.

Ia menyebut, mengonsumsi sumber hasil laut atau ikan sangat penting bagi ibu hamil dalam mencegah stunting.

“Dari usia nol hingga 1000 hari kehamilan, karena ini masa yang rawan bagi perkembangan janin,” katanya.

(hery priyono)