blank
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto (kaos putih membelakangi lensa) tengah memasangkan Pin ke personel perwakilan klub otomotif setelah mengucapkan deklarasi FOWB.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri, Minggu (26/6) menggelar deklarasi Forum Otomotif Wonogiri Bersatu (FOWB), dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) free style Stuntfest Bhayangkara.

Acara ini dilaksanakan di halaman Gedung Olahraga (GOR) Giri Mandala Kabupaten Wonogiri. Ditandai dengan pengucapan ikrar oleh perwakilan klub otomotif, dirangkai penyematan Pin dan penandatanganan naskah deklarasi oleh Kapolres bersama jajaran Forkompimda dan Pimpinan DPRD Siti Hardiyani, serta para pimpinan klub otomotif yang eksis di Kabupaten Wonogiri.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto tampil menjadi pemimpin apel, Perwira Apel dan Komandan Apel dipercayakan kepada Kasatlantas AKP Marwanto dan Iptu Darmin. Briptu (Polwan) Dian berasama dua bintang tamu vokalis dan lawak dari Teamlo, tampil menjadi MC.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo dan Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menjelaskan, ada 15 klub sepeda motor dan 7 klub roda empat yang terwadahi dalam FOWB.

Acara ini dimeriahkan oleh demo ketrampilan regu Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dari SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri, asuhan Kepala Sekolah (Kasek) Suhari dengan pembina Wakasek Maryono dan Guru Pembina OSIS Bahrudin.

Regu PKS SMK Negeri 1 Jatiroto, didirikan Tahun 2016 dan telah tiga tahun berturut-turut selalu meraih gelar juara pertama lomba PKS se Kabupaten Wonogiri. Yakni pada Tahun 2017, 2018 dan 2019, sebelum kemudian vacum karena pandemi Covid-19.

Juara Nasional

Para anggota PKS ini, merupakan personel Passkanja yang pernah beberapakali memenangi juara Lomba Ketrampilan Baris Berbaris (LKBB) dan lomba Tata Upacara Bendera (TUB) tingkat regional maupun nasional. Termasuk meraih juara nasional kedua di Bekasi, yang pelaksanaan lombanya dilakukan secara Daring.

blank
Mayorette Drum Band Gita Satriya Wiguna SMK Negeri 1 Jatiroto Wonogiri, berdiri tegak di atas tumpukan drum, untuk memimpin penghormatan.(SB/Bambang Pur)

Dalam atraksinya, regu PKS tersebut menampilkan kemahirannya dalam baris-berbaris, memeragakan 12 gerakan pengaturan arus lalu lintas dengan isyarat tangan, yang dikolaborasikan aneka gerak variasi seperti manuver jurus bela diri, salto, koprol, dan gerak tari yang diselaraskan dengan iringan instrumen musik.

Juga dimeriahkan display Drum Band Satriya Gita Wiguna dari SMK Negeri 1 Jatiroto, Wonogiri yang terdiri atas 35 personel. Duet Mayorette Andini dan Mutia, tampil memimpin sajian aneka gerak dinamis dan ritmis yang memukau hadirin. Juga melakukan manuver penghormatan, dengan cara berdiri di atas drum yang ditumpuk secara vertikal.

Untuk Kejurnas free style Stuntfest Bhayangkara, dilaksanakan bekerjsama dengan Independent Free Style Community (IFC) Solo.
Ketua IFC Solo, Andi ‘Gentong,’ menyatakan, peserta Kerjurnas datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Yakni dari Padang Sumatera Barat (Sumbar), Jayapura Papua, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan dan dari berbagai Kota Besar di Pulau Jawa.

”Mempertandingkan enam kelas dengan menyediakan piala Kapolres. Kepada peraih gelar juara utama, mendapatkan hadiah sepeda motor,” jelas Andi ‘Gentong.’

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dalam upaya membina para pecinta otomotif di Kabupaten Wonogiri. Tujuannya, demi menghindarkan dari hal-hal yang bersifat negatif, untu mewujudkan Keamanan Keselamatan Ketertiban Kelancaran Berlalulintas (Kamseltibcarlantas). Termasuk juga dalam mengantisipasi kemunculan Geng Motor.

Kata Kapolres, untuk menjadi diri terampil melaksanakan manuver free style, pemotor harus rajin berlatih dengan memperoleh pembimbing yang profesional. ”Ini termasuk olahraga ekstrem yang tidak boleh dilakukan di jalan, karena dapat membahayakan pemakai jalan,” tandas Kapolres.

Bambang Pur