BLORA – Anggota Polres Blora yang bertugas di Polsek Japah, Sabtu (6/7/2019), kembali turun bersama warga bergotong-royong melaksanakan bedah rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Bedah rumah program bantuan dari pemerintah tersebut, kali ini diberikan kepada Parni (50), seorang janda pekerja serabutan warga Desa Padaan, Kecamaan Japah, Blora, yang rumahnya jauh dari sebutan layak huni.
“Hari ini pelaksanaan bedah rumah tinggal finishing, mudah-mudahan tuntas dan bermafaat untuk Bu Parni,” jelas Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, melalui Kapolsek Japah AKP Yulianto.
Dijelaskan, gotong royong warga bersama 15 anggota Polsek Japah dilakukan dua hari sejak Jumat (5/7/2019), yakni untuk rumah tidak layak huni (RTLH) milik Parni.
Rehab RTLH, lanjut mantan Kapolsek Ngawen, karena kondisi bangunannya rumah yang sudah sangat memprihatinkan, terdapat beberapa kayu penyangga atap lapuk, kondisi ndoyong, dan rawan roboh.
Menurutnya, bedah rumah kali ini dari bantuan pemerintah pusat melalui dana aspirasi desa, dan kegiatan sosial serupa oleh jajaran Polsek Japah, juga sudah dilakukan di beberapa lokasi.
Rawan Ambruk
Ditambahkan AKP Yulianto, Parni (pemilik rumah) dengan penghasilan pas-pasan, mengaku tidak mampu untuk merenovasi rumahnya.
Sebelum dibedah, rumah itu dindingnya yang terbuat dari bilik (gedheg anyaman bambu) sebagian sudah pada rontok, atap banyak yang bocor saat hujan, dan rawan ambruk ketika musim hujan-angin tiba.
“Polri harus aktif berpartisipasi dalam kegiatan di wilayahnya, seperti kegiatan sosial agar Polri semakin dekat dengan rakyat,” kata Kapolsek Japah.
Mewakili Parni, salah satu perangkat desa di Desa Padaan, Suyanto, mengucapkan terima kasih atas bantuan anggota Polres Blora yang bertugas di Polsek Japah, bergotong-royong dalam pengerjaan bedah rumah sampai tuntas.
“Kepedulian anggota Polsek Japah sungguh membanggakan, terima kasih sekali, dan Bu Parni akan segera menempati rumah yang kini sudah cukup layak huni,” pungkas Suyanto.
suarabaru.id/Wahono