blank
Tim Karate Indonesia disambut pengurus PB Forki seusai mengikuti SEA Games 2021 di Vietnam.

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Setelah tampil di ajang SEA Games Vietnam 2021, Tim Karate Indonesia kembali fokus menghadapi beberapa kejuaraan baik single maupun multievent di tahun ini.

Beberapa agenda penting di antaranya Kejuaraan Karate Asia (AKF), Islamic Solidarity Games(ISG), serta Kejuaraan Dunia Karate Seri A di Indonesia.

“Khusus untuk Kejuaraan Asia (AKF) dan Kejuaraan Dunia Karate Seri A di Indonesia yang akan digelar November mendatang, kami harus menyiapkan karateka tangguh agar mereka bisa bersaing dengan karateka dari sekitar 150 negara yang akan ikut ambil bagian,” ungkap Manajer Karate Indonesia, Yusran Arief setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu(22/5).

Tim Karate Indonesia meraih pencapaian luar biasa ditunjukkan para karateka Indonesia di ajang SEA Games Hanoi 2021. Dari 19 atlet yang diboyong ke Vietnam, semuanya mendapat medali.

Sebagai Manajer Timnas Karate SEA Games ke-31 Hanoi, Yusran Arief mengatakan, keberhasilan ini tentu saja membuat dirinya bangga.

Apalagi telah melewati target yang dicanangkan oleh Ketua Umum PB Forki Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto saat melepas keberangkatan tim karate ke Vietnam. Mantan Panglima ini menargetkan tiga medali emas.

“Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur ke hadirat Illahi atas keberhasilan Timnas Karate Indonesia meraih empat medali emas, delapan perak dan dua perunggu. Ini pencapaian yang luar biasa.Sebenarnya kalau ditanya soal peluyang, karena olahraga ini bukan terukur semua karateka punya peluang. Untuk itu, kami memohon dukungan Pemerintah dalam hal ini Kemenpora dalam upaya menyiapkan karateka-karateka handal terutama karateka pelapis, ” jelas Yusran.

Dikatakan keberhasilan ini tak terlepas dari persiapan tim yang cukup matang dibawah pelatih pendamping Farouk (Prancis) dan pelatih Idris Gusti dan lain-lain.

“Persiapan karateka cukup lama. Kita juga mengikuti kejuaraan karate Asia Tenggara (SEAKF) di Kamboja sebulan jelang SEA Games Hanoi hasilnya juga cukup lumayan dengan 5 medali emas. Yang juga tak kalah pentingnya kita mendatangkan timnas Kazhakstan dan Australia untuk berlatih tanding dengan atlet pelatnas selama hampir tiga pekan. Kemampuan dan kepercayaan diri atlet makin meningkat,” jelasnya.

Terpisah karateka putri Cok Istri Agung Sanistyarani yang berhasil sumbang emas untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2021
dari nomor kumite -55 kg Putri berhasil mengalahkan karateka Thailand Namkhao dengan skor telak 2-0 mengaku bangga dengan pencapaian prestasinya.

“Puji Tuhan saya akhirnya berhasil membawa pulang setelah di SEA Games Dilipina 2019 sebelumnya pulang dengan tangan kosong. Akhirnya, saya bisa membuktikan mampu mempersembahkan prestasi terbaik bagi Kontingen Indonesia,” ungkap karateka putri asal Bali itu.

Muha