JEPARA (SUARABARU.ID) – Setelah vakum selama dua tahun karena pandemi covid-19, akhirnya IPNU-IPPNU Petekeyan kembali menggelar takbir keliling desa. Event tahunan setiap malam Idul Fitri tersebut kali ini dilaksanakan dengan aturan yang ketat sesuai himbauan pemerintah, di antaranya menjaga prokes, tidak melewati jalan kabupaten dan sebagainya.
Kegiatan takbir keliling menyusuri jalan desa tersebut dilepas oleh H. Subekhan, selaku ketua PRNU Petekeyan. Turut hadir di panggung kehormatan, Petinggi desa, ketua BPD, ketua PRNU. dan Babinkantibmas.
Takbir keliling yang mengambil tema, ” Kearifan lokal dan moderasi beragama,” tersebut diikuti 20 peserta lomba perwakilan musholla, perwakilan RT., dan komunitas.
Nurul Burhan, ketua PR. IPNU mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya takbir keliling adalah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan antarwarga, untuk menggali kreativitas anak-anak muda, dan menanamkan jiwa moderasi dalam beragama.
Sementara itu, Rohman, Petinggi desa Petekeyan dalam sambutannya mengajak semua warga bersyukur dapat mengikuti takbir keliling meskipun dengan aturan yang ketat. Mudah- mudahan ke depan kita dapat menyelenggarakan takbir keliling lebih meriah lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Subekhan, selalu Ketua PRNU mengajak peserta untuk menyambut hari kemenangan ini dengan menggemakan takbir. Secara khusus, ia mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan takbir keliling. “Yang paling penting kegiatan takbir keliling ini adalah niat syiar, bukan hadiahnya,” imbuhnya.
Untuk menjaga netralitas dan obyektivitas, panitia menghadirkan dewan juri dari luar, yakni dari Dewan Kesenian Daerah, dari Lesbumi, dari dari PC. IPNU Jepara
Setelah melewati penjurian yang ketat dan obyektif, akhirnya diperoleh hasil sebagai berikut, Juara pertama diraih RT. 16 dengan kreasi onta. Sebagai runner up dengan kreasi rebana diraih ponpes Darul Ulum RT. 16, dan sebagai juara 3 diraih RT. 11 dengan kreasi Buku Moderasi Beragama. Adapun juara harapan, masing – masing diraih kreasi burung dari RT. 11, menara kudus dari mushola Jamiyyatul muslimin RT. 02, dan kreasi Khong Guan.
Ngateman, ketua Lesbumi sekaligus sebagai ketua dewan juri mengingatkan agar ke depan setiap peserta takbir keliling saat melewati panggung kehormatan ada waktu sebentar untuk menunjukkan kebolehannya, sehingga keunikan masing-masing peserta dapat dieksplor.
Sebagai penutup, takbir keliling yang juga membagi ratusan doorprize tersebut, juga menyerahkan tropi bergilir yang tahun ini diraih RT. 16.
Hadepe – Subekhan