MANILA (SUARABARU.ID) – Jonatan Christie akhirnya harus puas dengan torehan medali perak di Kejuaraan Asia 2022.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Lee Zii Jia dengan skor 17-21, 21-23.
Dalam pertandingan yang digelar di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Minggu (1/5), Jojo, sapaan akrab Jonatan, mengaku sudah berusaha menampilkan seluruh kemampuannya. Namun memang penampilan lawan lebih baik.
“Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa ada cedera karena masih banyak pertandingan lagi di depan,” ucap Jojo seusai laga.
“Tadi saya bermain sudah sesuai dengan strategi tetapi memang harus diakui Lee Zii Jia tampil lebih baik dan lebih berani memegang bola depannya,” sambungnya.
Sebenarnya, Jojo hampir saja mampu memaksa gim ketiga dimainkan. Jojo yang sempat tertinggal 16-19 mampu membalikkan keadaan menjadi 20-19.
Sayang, flick service yang dilakukannya memanjang keluar padahal Lee Zii Jia sudah salah langkah. Setting pun tercipta dan Jojo terlihat kurang sabar di poin-poin kritis ini hingga harus kalah.
“Balik lagi seperti yang selalu dibilang pelatih, kalau memang belum rezeki ya belum bisa. Tadi sebenarnya saya sudah menebak Lee Zii Jia akan cepat bergerak ke depan makanya saya memilih flick service. Sayangnya malah out,” jelas Jojo.
“Kecewa sih tidak, tapi cukup disayangkan,” katanya lagi.
Belum berhasil menempati podium tertinggi, Jojo tidak putus asa. Malah ia merasa hasil ini membuatnya lebih percaya diri dan semakin termotivasi.
“Hasilnya ya walau sedikit kurang memuaskan tapi ini menambah kepercayaan diri saya karena ini final ketiga saya secara beruntun untuk pertama kalinya jugap,” ujar Jojo.
“Saya harap ke depan saya bisa terus konsisten dan lebih termotivasi untuk terus berprestasi,” pungkas Jojo.
Dengan hasil ini Indonesia membawa pulang satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu dari Kejuaraan Asia 2022.
Muha