BANYUMAS (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan sidak di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (22/4/2022). Sidak dilakukan untuk mengecek stok kebutuhan pokok, sekaligus harga jelang Lebaran.
Ganjar tiba di Pasar Wage sekitar pukul 07.30 WIB. Kedatangannya langsung membuat pasar heboh. Para pedagang dan pembeli langsung mengerumuni Ganjar untuk bersalaman dan meminta foto.
”Pak Ganjar, salim pak. Pak pengin foto pak,” teriak mereka.
BACA JUGA: Gandeng Kemenag dan PCNU, Polres Magelang Gelar Vaksinasi Ramadan
Ganjar pun dengan telaten melayani warganya itu. Sambil sesekali dia menanyakan tentang harga-harga kebutuhan pokok pada mereka.
‘‘Minyak goreng curah kepriwe? Ana apa ora? Ragane larang? (minyak goreng bagaimana? Ada tidak barangnya? Harganya mahal apa tidak),” tanya Ganjar menggunakan bahasa ngapak.
‘‘Ana pak, regane sekilo Rp 17.000, tapi biasane nyong nganggo sing kemasan pak sing luwih sehat (ada pak, harganya per kilo Rp 17.000. Tapi biasanya saya pakai yang kemasan pak, lebih sehat),” ucap salah satu pembeli.
BACA JUGA: Pengendara Sepeda Motor Tewas Tersambar Kereta Api di Ledokdawan Grobogan
Ganjar pun kemudian berkeliling menemui sejumlah pedagang. Dia mengecek harga-harga yang dijual. Saat menemui pedagang ayam, Ganjar mendapat info jika harga masih stabil, sekitar Rp 38 ribu-Rp 40 ribu.
Sementara harga kebutuhan lain juga masih stabil. Harga cabai justru turun. Sedangkan harga bawang merah naik, namun tidak terlalu tinggi.
”Cabai masih stabil, bahkan untuk rawit turun. Bawang merah yang agak naik, tapi tidak banyak. Secara keseluruhan semuanya masih normal,” kata Yatno, salah satu pedagang sembako.
BACA JUGA: Petugas Gabungan di Blora Periksa Kelayakan Armada Bus Jelang Arus Mudik
Namun ada harga yang naik cukup signifikan, yakni daging sapi. Kenaikan di pasar itu mencapai Rp 20 ribu per kilogram, dari semula Rp 120 ribu menjadi Rp 140 ribu. Harga itu merupakan harga kulakan. Sehingga pedagang menjual di harga Rp 150 ribu sampai Rp 160 ribu per kilogram.
”Harga naik mulai hari ini. Katanya sapinya susah, jadi naik. Ini dampaknya sepi pembeli, biasanya sehari bisa jual 20 kilogram. Hari ini bawa daging 30 kilogram saja masih sisa banyak,” kata Sarni, pedagang daging di Pasar Wage.
Ganjar sendiri membenarkan, harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Wage Purwokerto masih stabil jelang Lebaran saat ini. Dia juga menyatakan, jika persoalan minyak goreng juga sudah relatif terpenuhi.
BACA JUGA: Seorang Pemuda Dikeroyok dan Dibacok di Jalan Kudus-Colo
”Kalau ssaya cek tadi, problem minyak goreng relatif terpenuhi, termasuk yang curah. Suplai sudah lancar, dan harganya rata-rata Rp 17-18 ribu per kilo,” ungkapnya.
Selain itu, pantauan harga-harga kebutuhan lain juga masih stabil. Cabai rawit justru turun dan cukup banyak. Yang naik cukup signifikan adalah harga daging sapi.
”Yang naik daging sapi, sudah ada pengumuman dan naiknya signifikan sampai Rp 20 ribu per kilogram. Katanya sapinya sulit, maka ini saya minta nanti dinas melakukan kontrol kenapa terjadi kenaikan cukup tinggi,” tegasnya.
BACA JUGA: 600 Personil Aparat Gabungan Siap Menjaga Kota Wali Dalam OKC 2022
Secara keseluruhan, untuk harga kebutuhan pokok di Jateng masih cukup stabil. Memang ada beberapa yang naik, mungkin karena terkait suplai.
”Maka nanti akan kita pastikan suplai aman. Kalau saya lihat dari seluruh kebutuhan tadi, saya masih melihat ada barangnya dan rata-rata posisi stabil, kecuali daging sapi yang naiknya signifikan. Nanti kita pantau terus persoalan ini,” pungkasnya.
Riyan