SLAWI (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo minta lokasi tanah bergerak di Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal untuk tidak dihuni lagi.
Permintaan Ganjar disampaikan usai menyerahakan donasi bantuan bencana dari PMI Provinsi Jawa Tengah dan PMI Kabupaten/Kota kepada Bupati Tegal Hj Umi Azizah untuk membantu warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jateng yang menjadi korban tanah bergerak Jumat (1/4/2022).
Secara geologis menurut Ganjar tanah tersebut cukup berbahaya. Ganjar berharap warga masyarakat dibuatkan rumah tapi tidak di lokasi ini (bekas bencana). “Saya minta kepada Pak Kades untuk menjelaskan kepada warganya untuk tidak boleh lagi ditempati tanah ini. Karena ini sangat berbahaya,” kata Ganjar.
Kami sudah punya gambarnya, analis dari ESDM Provinsi Jawa Tengah. Mulai pergerakan tanah turun dari mahkotanya, kemudian terus bergerak ke bawah. Dan diatas jalan yang sempat patah tengah diperbaiki. Tapi itu sifatnya keseimbangan dan potensinya masih ada.
Ganjar minta selamatkan masyarakat dan rakyatnya dulu. Pemerintah Kabupaten Tegal sudah punya lahan dan segera dibangun di lahan tersebut.
Bantuan secara simbolis dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo senilai Rp 800 juta, bantuan dari Baznas Provinsi Jateng sebesar Rp 200 juta dan bantuan berupa dua unit rumah dari PMI Kota Semarang senilai Rp 150 juta.
Ganjar tiba dilokasi sekira pukul 17.00 tidak mau ada sambutan atau serimonial karena memang sudah sore. Sesuai jadwal pukul 14.00 namun Ganjar tiba pukul 17.00.
Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Ganjar minta ke lokasi tanah bergerak membonceng polisi menggunakan seped motor trail. Tidak terlalu lama Ganjar meninggalkan lokasi.
Kepala Desa Dermasuci Mulyanto, mengatakan, untuk merelokasi 232 warga yang terdampak bencana tanah bergerak butuh lahan sekira 3 hektar. Namun yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal hanya sekira 1 hektar lebih.
Nino Moebi