PACITAN (SUARABARU.ID) – Sebagai wilayah kabupaten di Provinsi Jatim, Pacitan memiliki potensi bencana yang besar. Ini terkait dengan topografi daerahnya yang bergunung-gunung dan memiliki pesisir pantai selatan.
Demikian ditegaskan Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji, saat menghadiri acara dalam angka Ulang Tahun (Ultah) Ke-18 Tagana, Sabtu (19/3).
Prokopim Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, acara Ultah Taruna Tanggap Bencana (Taruna) Tahun 2022, dilaksanakan di lokasi Taman Hutan Kota Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Pacitan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Indrata Nur Bayuaji, minta kepada Tagana untuk senantiasa siap melakukan kolaborasi dengan unsur lain, dalam upaya pencegahan dan penanganan kebencanaan.
Terlebih, tambah Bupati, dengan luas dan kondisi wilayah Kabupaten Pacitan di ujung selatan Jawa Timur yang bergunung-gunung dan memiliki potensi bencana yang besar.
”Kita harus bisa jadi contoh daerah lain, bahwa Pacitan serius menghadapi potensi bencana,” tegas Bupati Indrata Nur Bayu Aji.
Urusan Bersama
Menurut Bupati, urusan kebencanaan menjadi urusan bersama. Menjadi tanggungjawab semua, mulai dari institusi pemerintah, relawan serta masyarakat.
Berkaitan ini, kepada masyarakat perlu diberikan pemahaman serta edukasi, tentang bagaimana menyikapi, menangani dan mengurangi resiko bencana.
Secara khusus, Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), memberikan apresiasi kepada Tagana yang selalu hadir saat terjadi kebencanaan. Ini menjadi bukti bahwa kerja sosial tidak bisa diukur dengan apapun, selain karena rasa kemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati, berkenan membuka kegiatan Gebyar Tagana dan sosialisasi klaster pengungsian serta perlindungan. Bupati juga meninjau jembatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, bantuan Kemensos.
Sosialisasi tentang pengurangan resiko bencana, diikuti oleh para pelajar dan anggota Pramuka. Yakni Pramuka dari Saka Wira Kartika Kodim, Saka Bahari, Saka Wana Bhakti dan Saka Bhayangkara Polres.
Juga dari para siswa dari SMK Negeri 2 Pacitan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan, serta Brigade Penolong atau relawan Search And Rescue (SAR) dari Kwarcab.
Bambang Pur