MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Kota Magelang bersama Bank Jateng, LPPM-PMP Untidar dan Yayasan Pinbuk (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) Indonesia, membentuk koperasi pemberdayaan masyarakat. Kerjasama ini merupakan salah satu upaya penanganan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dan pengentasan kemiskinan.
Terkait kegiatan itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menunjuk dinas terkait antara lain Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menjalankan kerjasama tersebut.
‘’Sasaran kita tentu mengangkat warga miskin, apalagi yang terdampak pandemi Covid-19. Kita kerja sama dengan Bank Jateng, LPPM-PMP Untidar dan Pinbuk, guna menjalankan program pemberdayaan tersebut,’’ kata Azis kemarin.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat diperlukan dalam rangka mengentaskan kemiskinan, khususnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 yang memiliki semangat berwirausaha.
Program kerjasama itu, lanjut dokter spesialis penyakit dalam tersebut, diharapkan terealisasi pada April 2022, dan murni menggunakan dana CSR Bank Jateng sebesar Rp 1 miliar.
‘’Anggaran CSR Bank Jateng kurang lebih Rp 1 miliar untuk program pemberdayaan ini. Warga miskin terdampak pandemi yang ingin berwirausaha bisa kita modali dan dilatih atau didampingi agar usahanya berkembang,’’ ujarnya.
Azis menerangkan, program ini sejalan dengan salah satu program unggulannya, yakni Magelang Keren (Kelurahan Entrepreneurship Center) atau 1.500 start up baru.
Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat dan CSR dari Bank Jateng ini diharapkan muncul wirausaha-wirausaha baru di masyarakat.
Ketua LPPM-PMP Untidar, Eny Boedi Orbawati menjelaskan, pihaknya akan berperan pada proses pendampingan dan menyeleksi calon pendampingnya.
‘’Dari pihak Untidar akan lakukan pemetaan sosial, seleksi dan rekrutmen pengelola koperasi, pelatihan-pelatihan UMKM dan pendampingan UMKM,’’ terangnya.
Terkait kerjasama dengan Pinbuk, tambah Eny, Pinbuk akan membantu pembentukan Koperasi Pemberdayaan Masyarakat di Kota Magelang. Pinbuk akan mendampingi pendirian koperasi, pelatihan pendamping program, pengurus dan pengelola serta pengadaan infrastruktur.
‘’Sasaran program adalah warga miskin, utamanya yang mau berwirausaha. Kita seleksi pendampingnya dan lakukan pendampingan pada usaha tersebut. Kita berikan pelatihan dan edukasi terkait programnya,” tuturnya.
Target besar dari program ini adalah turunnya angka kemiskinan sesuai dengan amanah di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang.
Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono